Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milenial, Jangan Lupa Menabung dan Investasi untuk Masa Depan Ceria

Kompas.com - 13/11/2018, 09:08 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com -  Generasi milenial disebut-sebut belum bisa menyimpan uang untuk masa depan mereka.

Menurut survei MagnifyMoney, rata-rata tabungan yang dimiliki anak-anak muda kelahiran tahun 1981-1998 tersebut hanya 2.400 dollar AS atau Rp 35,5 juta (kurs Rp 14.800 per dollar AS).

Angka tersebut dinilai tidak cukup. Para ahli menyebutkan bahwa Anda harus memiliki dana untuk setidaknya 3 hingga 6 bulan hidup sebagai dana darurat dan juga menabung untuk masa pensiun yang cerah.

Masih belum terlambat bagi yang belum memulai menyimpan dana sehingga masa depan Anda tidak mengalami masalah finansial.

Baca juga: Ini 3 Pilihan Cara Berinvestasi di ORI015 yang Bisa Dipilih Milenial

Berikut beberapa tips yang seperti dilansir CNBC.

1. Apa yang harus disimpan untuk pensiun?

Fidelity, perencana keuangan pensiun AS,  merekomendasikan pada usia 35 tahun, Anda harus memiliki dana setara dua kali gaji tahunan Anda.  Misalnya, jika pendapatan setahun mencapai 50.000 dollar AS, maka pada ulang tahun ke-35 harus memiliki sekitar 100.000 dollar AS.

Untuk mencapai jumlah itu, Fidelity merekomendasikan untuk menghemat 15 persen dari pendapatan tahunan Anda. Kemudian, pastikan untuk menginvestasikan dana ini daripada meninggalkannya dalam rekening tabungan tradisional berbunga rendah.

"Jika Anda hanya menyimpan uang dalam rekening yang tidak dapat kembali, Anda harus menabung lebih banyak untuk mencapai tujuan Anda," ujar VP di Fidelity Meghan Murphy mengatakan kepada CNBC, Selasa (13/11/2018).

"Jika Anda ingin menjalani kehidupan yang mewah di masa pensiun, Anda mungkin ingin menyimpan lebih banyak, tapi jika Anda puas dengan nongkrong di rumah saat pensiun, Anda bisa menghemat lebih sedikit," tambah dia.

Dan jika saat ini masih bertahun-tahun atau puluhan tahun jauh dari usia pensiun, tidak apa-apa untuk tidak menyisakan 15 persen dari pendapatan tahunan Anda saat ini. Namun, pastikan Anda sudah melatih ini sedini mungkin.

"Cobalah untuk meningkatkan sisihan tabungan Anda hingga 1 persen setiap tahun sampai Anda mencapai 15 persen itu," papar dia.

2. Apa yang telah disimpan untuk keadaan darurat?

Para ahli menyarankan agar Anda menyimpan dana darurat yang dapat mencakup setidaknya tiga hingga enam bulan biaya hidup.

Dana darurat ini dapat membantu jika Anda terkena masalah keuangan. Pengelola keuangan Suze Orman bahkan menyarankan untuk lebih siap lagi dari pada sekedar 3-6 bulan.

"Anda membutuhkan banyak uang yang membuat Anda merasa aman. Tidak hanya enam bulan, atau bahkan hanya tiga bulan. Lebih baika Anda memiliki delapan bulan hingga satu tahun (cadangan)," kata dia.

3. Bagaimana cara mulai mempersiapkan?

Jika Anda berusia 20-an atau 30-an, uang Anda masih memiliki puluhan tahun untuk tumbuh.

Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com