KOMPAS.com - Anda nasabah kredit pemilikan rumah (KPR) yang tengah dag dig dug melihat pergerakan bunga acuan?
Tren bunga tinggi yang dipicu oleh pelemahan rupiah menghadapi dollar AS beberapa waktu lalu, mau tidak mau akan mempengaruhi tingkat bunga pinjaman di bank.
Maklum, seiring kian naiknya bunga acuan, bank pun kian sengit berebut dana masyarakat
dengan menaikkan bunga simpanan. Sebagai konsekuensi kenaikan bunga simpanan, bunga pinjaman pun ikut naik supaya bank tetap mampu menjaga keuntungan bisnis mereka.
Nah, apabila Anda saat ini termasuk nasabah KPR yang sudah memasuki periode bunga mengambang atau floating rate, Anda menghadapi risiko kenaikan bunga KPR di tengah tren bunga tinggi seperti saat ini.
Baca juga: “Orang Miskin Itu Disiplin dalam Membayar Cicilannya...
Supaya kenaikan bunga KPR tidak membuat Anda pusing tujuh keliling, sebaiknya lakukan beberapa jurus berikut ini, seperti dikutip HaloMoney.co.id:
Salah satu cara mudah yang bisa langsung Anda terapkan agar beban cicilan KPR tidak
membuat kantong Anda bolong adalah, lakukan penghematan pengeluaran secara
terencana.
Anda bisa fokus menghemat pos-pos pengeluaran yang sifatnya sekunder atau
tersier. Misalnya, memangkas biaya hiburan, biaya makan di luar, biaya langganan TV kabel,
dan sebagainya.
Pos anggaran makan di luar, misalnya, bisa Anda kurangi dari semula setiap pekan menjadi
satu bulan sekali saja. Biaya langganan TV kabel juga bisa coba Anda turunkan dengan
mencari paket lebih murah.
Bagaimana dengan biaya-biaya pos primer seperti makan dan pakaian?
Menghemat biaya dapur dapat Anda tempuh dengan memaksakan diri memasak setiap hari untuk bekal makan saat di kantor. Cara ini bisa menghemat cukup banyak ketimbang terus menerus makan siang dengan membeli makan di luar kantor.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.