Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagikan Converter Kit BBM, Jonan Harap Pendapatan Nelayan Meningkat

Kompas.com - 14/11/2018, 08:00 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan membagikan 200 paket perdana converter kit (konkit) Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Liquefied Petroleum Gas (LPG) untuk kapal perikanan bagi nelayan kecil di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Selasa (13/11/2018).

Ia didampingi oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan Bupati Tuban Fatchul Huda.

Sebelumnya, Tuban sudah dua kali mendapat paket konkit untuk nelayan. Sebelumnya, pada 2016, telah dibagikan 330 paket dan 2017 sebanyak 566 paket.

"Tahun ini pembagian (konkit) untuk Kabupaten Tuban sebanyak 200 paket. Berdasarkan laporan jumlahnya (hingga 2018) 1.096 paket," ujar Jonan dalam keterangan tertulis, Selasa.

Pembagian converter kit BBM ke LPG untuk kapal perikanan bagi nelayan kecil merupakan salah satu upaya Pemerintah melakukan diversifikasi energi yakni menyediakan alternatif energi bersih yang dapat digunakan.

Di samping itu, juga membantu perekonomian nelayan agar lebih sejahtera. Sebab, penggunaan LPG untuk nelayan kecil lebih hemat jika dibandingkan BBM.

"Program converter kit ini ditujukan agar biaya operasionalnya lebih rendah, sehingga pendapatan kita sebagai nelayan bisa membaik," kata Jonan.

Selain itu, perawatannya lebih mudah. Mesinnya dipastikan lebih bersih karena menggunakan gas.

Sekali melaut, sedikitnya membutuhkan 6 hingga 7 liter BBM. Sementara jika menggunakan LPG 3 kilogram hanya membutuhkan satu tabung. Sehingga penghematan yang didapat sekitar Rp 20.000-25.000.

Jonan berharap penghematan nelayan bisa sampai Rp 50.000 sehingga daya belinya juga naik.

"Saya tanya lagi, kalau pakai LPG ini ikannya tidak bau solar sama sekali, sehingga bisa dijual lebih mahal, kalau kata teman-teman nelayan tadi, ikannya tidak mabuk," kata Jonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com