Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Minta Perbankan Waspadai dan Kenali Kejahatan Dunia Maya

Kompas.com - 14/11/2018, 13:53 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim Polri) meminta perbankan untuk waspada dan mengenali kejahatan dunia maya (cyber crime). Sebab, menurut hitungan kasar aparat, lebih dari 50 persen pelaku kejahatan bermotif ekonomi.

"Hitungan kasarnya, 60-70 persen para pelaku kejahatan bermotif ekonomi. Kalau bermotif ekonomi berarti (harus waspada), duit itu paling banyak itu di bank," kata Kabareskrim Polri Irjen Pol Arief Sulistiyanto dalam acara Banking Association for Risk Management (BARa) Sharing Session di Kantor Pusat Bank Bukopin, Jakarta, Rabu (14/11/2018).

Menurut Arief, bank merupakan salah satu pilar ekonomi bagi negara dan bangsa karena dapat mendukung pembangunan melalui kegiatan-kegiatannya. Oleh sebab itu, para pelaku perbankan perlu memperhatikan segela bentuk kejahatan.

Baca juga: Cegah Kejahatan Perbankan, Ini yang Harus Dilakukan Nasabah

"Melihat dari para pelaku kejahatan perbankan ada kita kenal Internal Fraud dan Exsternal Fraud. Ekternal dilakukan orang luar dan internal dilakukan pegawai bank itu sendiri," ungkapnya.

Dia menjelaskan, dari segala kejahatan tersebut jika tidak diantisipasi maka akan menimbulkan kerugian dan masalah. Baik untuk bank dan nasabah secara langsung maupun kepada negara.

Selain itu, perbankan harus menerapkan tata kelola yang baik dan aman. Sehingga persoalan tersebut dapat diantisipasi dan hindari dengan semaksimal mungkin.

Baca juga: Ketika Kejahatan Skimming Hantui Nasabah Bank...

"Tugas teman-teman di managemen risiko (bank), bagaimana cara mengurungi risiko sekecil mungkin. Bahkan jangan sampai ada risiko," terangnya.

Kejahatan dunia maya di bidang perbankan menjadi perhatian. Sebab kerugian yang ditembulkan sangat berbervariasi mulai skala kecil hingga yang besar. "Ini yang perlu menjadi perhatian kita semua," tandas Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com