Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Singapore Airlines Menukik 81 Persen, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 15/11/2018, 14:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg

SINGAPURA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Singapore Airlines mencatatkan laba bersih anjlok 81 persen pada kuartal II 2018. Ini disebabkan lebih tingginya biaya bahan bakar, yang membuat laba tertekan.

Dikutip dari Bloomberg, Kamis (15/11/2018), laba bersih selama periode tiga bulan hingga September 2018 tercatat anjlok menjadi 56,4 juta dollar Singapura atau 41 juta dollar AS dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 293,3 juta dollar Singapura.

Sementara itu, penjualan tercatat naik 5,6 persen menjadi 4,06 miliar dollar Singapura.

Singapore Airlines menjadi sejumlah maskapai dunia yang melaporkan anjloknya laba bersih karena kenaikan harga minyak. Beberapa maskapai lainnya yang mengalami penurunan laba adalah Deutsche Lufthansa AG dan Air China Ltd.

Baca juga: Operasional Singapore Airlines Pindah ke Terminal 3 Soekarno-Hatta

Ini pun yang menyebabkan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) memangkas outlook profitabilitas maskapai untuk tahun 2018 sebesar 12 persen dibandingkan estimasi sebelumnya.

Kenaikan biaya bahan bakar akan menjadi tantangan bagi Singapore Airlines yang kini tengah menjalani program transformasi. Bagi maskapai-maskapai penerbangan Asia, biaya bahan bakar merupakan komponen biaya terbesar.

Singapore Airlines melaporkan kenaikan biaya bahan bakar sebesar 24 persen menjadi 1,16 miliar dollar AS pada kuartal II 2018. Ini sejalan dengan kenaikan harga minyak Brent sebesar 46 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga: Singapore Airlines Luncurkan Penerbangan Terpanjang di Dunia

Program transformasi dilakukan Singapore Airlines guna menekan biaya dan memosisikan diri lebih baik di tengah ketatnya persaingan dengan maskapai-maskapai Timur Tengah dan maskapai berbiaya murah Asia.

Sepanjang tahun ini, saham Singapore Airlines anjlok 12 persen. Dalam indeks Straits Times, saham Singapore Airlines menukik 10 persen.

Maskapai tersebut dilaporkan pula akan masuk ke pasar utang setelah memperoleh dana segar 600 juta dollar Singapura pada Oktober 2018 lalu untuk membayar pengadaan armada baru.

Singapore Airlines diekspektasikan bakal menerima pengiriman lebih banyak pesawat Airbus A350 dan Boeing 787-10, serta pesawat Boeing seri 777-9.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com