Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Saham Garuda Indonesia Naik 22 Persen karena Rencana Akuisisi Sriwijaya Air

Kompas.com - 15/11/2018, 14:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) torehkan lonjakan indeks pada perdagangan Kamis (15/11/2018). Berdasarkan RTI, harga saham GIAA menguat 22 persen ke Rp 244 per saham hingga pukul 14.06 WIB.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, momentum kenaikan saham GIAA tersebut hanya bersifat sementara. Meskipun diakui olehnya, bahwa kenaikan indeks GIAA hari ini merupakan yang terbesar sepanjang karir Garuda di dunia pasar modal.

"Penyebabnya, karena kesepakatan akuisisi Sriwijaya Air," kata Lanjar kepada Kontan.co.id, Kamis.

Sayangnya, Lanjar belum merekomendasikan investor untuk melirik saham GIAA dalam jangka panjang. Ini lantaran, dari sisi teknikal pergerakannya masih downtrend jangka panjang, dilihat dari sisi teknikal.

Baca juga: Operasional Diambil Alih Citilink, Berapa Utang Sriwijaya Air ke Garuda Indonesia Group?

Sedangkan dari sisi fundamental juga masih belum cukup baik saat ini.

"Enterprise value cukup mahal di 8,5 kali EBITDA, dibanding EBITDA sektor yang hanya 5,4 kali. Selain itu, rendahnya operating margin sebesar 1,2 persen berbanding 6,2 persen di rata-rata sektornya," ungkapnya.

Dia juga menambahkan, leverage ratio masih cukup tinggi. Total utang masih 24,8 kali dari EBITDA. Sehingga total utang Garuda terbilang cukup besar di tahun ini.

"Ekspektasi 20,9 kali EBITDA, sedangkan rata-rata selama 5 tahun di level 12,8 kali EBITDA," jelasnya.

Baca juga: Garuda Indonesia Group Ambil Alih Operasional Sriwijaya Air Group

Lanjar menilai, untuk target terdekat harga saham GIAA adalah Rp 262-Rp 304 dengan level bearish trend yang harus break out di level Rp 370.

"Itu level yang harus ditembus jika ingin keluar dari pergerakan bearish," tandasnya.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Harga saham Garuda (GIAA) melonjak 22% akibat rencana akuisisi Sriwijaya Air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com