Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos BCA: Yang Kita Lawan Mereka yang Berani Buang Duit

Kompas.com - 15/11/2018, 18:45 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan semakin banyaknya alternatif instrumen transkasi keuangan melalui teknologi digital, kompetisi di industri perbankan pun semakin mengetat. Pasalnya, transaksi perbankan saat ini tidak hanya bisa dilakukan oleh bank saja tetapi juga institusi-institusi non-bank melalui financial technology (fintech).

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan, menjamurnya fintech seharusnya tidak menjadi ancaman bagi industri perbankan. Namun perbankan harus berani bersaing dengan fintech yang berani untuk membakar uang demi promosi.

"Sebenarnya yang kita lawan, tapi bukan sebagai musuh, itu orang yang berani burn money, yang berani buang duit. Ini makhluk yang kita hadapi saat ini. Kita lihat itu Uber mereka rugi triliunan rupiah larena promosi dan ekspansi, tapi valuasinya juga puluhan miliar dollar AS. Kalau di kita kan tidak bisa promosi habis-habisan seperti itu," ujar Jahja ketika memberikan paparan pada Indonesian Banking Expo (IBEX) 2018 di Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Baca juga: Bos BCA Sebut Fitur QR Code Akan Digemari Milenial

Jahja juga menekankan, pengembangan fintech di sektor perbankan tidak seharusnya hanya berlandaskan efisensi. Sebab, yang perlu dikembali ditegaskan kembali adalah basis industri perbankan yang berlandaskan pada kepercayaan konsumen.

Sehingga, bank harus benar-benar memahami konsumen apa yang akan disasar serta target pasar yang akan dikembangkan.

Selain itu, bank juga perlu untuk menyesuaikan pengembangan bisnisnya dengan kemampuan dan jumlah nasabahnya.

"Bank kalau punya kartu kredit dengan gambar cantik menari ada kecanggihan spesifik, tapi kalau nasabahnya hanya 100.000 buat apa? Tapi kalau seperti Go-Jek, BukaLapak, dan sejenisnya itu saya rasa nasabahnya sudah jutaan," ujar Jahja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com