JAKARTA, KOMPAS.com - Gig Economy atau ekonomi yang bergantung pada pekerja dengan kontrak sementara kini terus bekembang di era industri 4.0, termasuk Indonesia.
Tumbuh dan bertambahnya mereka yang sering disebut gig workers ini tak lepas dari perkembangan teknologi maupun zaman.
Istilah Gig Economy muncul karena pengaruh industri 4.0 dan ini masih terbilang baru di tanah air dan bagi masyarakat.
Managing Director Amar Bank-Tunaiku, Vishal Tulsian menilai, hal ini berkaitan dengan besarnya tuntutan pekerjaan yang memaksa perusahaan untuk memiliki sumber daya manusia (SDM) andal dan profesional di bidangnya. Lebih tepatnya disebut sebagai on-demand worker alias buruh siap kerja.
"Peningkatan ini terjadi disebabkan oleh faktor efisiensi biaya recruiment serta ide-ide baru yang lebih segar dihadirkan para gig workers," sebutnya di Jakarta, Kamis (15/11/2018).
Baca juga: BPS: Jumlah Pengangguran Berkurang 40.000 Orang
Vishal menyebutkan, beberapa perusahaan di industri kreatif akan lebih efisien dan efektif dengan menggunakan para pekerja lepas. Selain kontrak kerja yang tidak terikat atau terkait, perusahaan juga akan dapat pekerja profesional yang diinginkan sesuai kebutuhan pada saat itu.
Dia menambahkan, besarnya minat para milenial atau generasi kini untuk lebih memilih bekerja sebagai gig workers juga dipengaruhi sejumlah faktor. Salah satunya karena jam kerja yang fleksibel dan menyebabkan perputaran karyawan yang tinggi di dalam perusahaan. Ini tentu akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
"Sebut saja perusahaan tidak akan mengedukasi sesuai visi, misi dan budaya dari perusahaan tersebut. Namun justru pekerja milenial ini lebih memilih pekerjaa lepas demi kenyamanan. Hal ini juga memberikan sentuhan baru bagi perusahaan untuk dapat menyelaraskan visi dan misi perusahaan terhadap tren gaya bekerja yang sedang terjadi saat ini," tambahnya.
Dampak digitalisasi
Sementara Country Manager JobStreet Indonesia, Faridah Lim mengatakan, tren pekerja lepas di Indonesia tidak terlepas dari digitalisasi dan automisasi yang terjadi di era industri 4.0.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.