Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga Acuan Naik Lagi, Bank Mayapada Masih Memantau Pasar

Kompas.com - 15/11/2018, 20:39 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT Bank Mayapada Rudy Mulyono mengatakan naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia akan berpengaruh pada bunga perbankan. Namun, Rudy belum memastikan kapan suku bunga deposito maupun kredit Mayapada akan menyesuaikan.

"Kita lihat saja nanti kompetitor di pasar. Kita pantau juga harga," ujar Rudy di Mayapada Tower 2, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Rudy mengakui bahwa margin bunga akan tergerus dengan naiknya suku bunga acuan. Oleh karena itu, Mayapada akan mendorong peningkatan di sisi lain yaitu pendapatan nonbunga (fee base income). Salah satunya dari biaya transaksi produk layanan e-channel yang terus mereka kembangkan.

'"Kami juga dorong produk fee base income dari produk bank insurance, produk untuk consumer banking seperti kartu kredit dan KPR," kata Rudy.

Baca juga: BI Kembali Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

Sebelumnya diberitakan, BI melalui Rapat Dewan Gubernur Bulanan memutuskan meningkatkan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6 persen.

Jika diakumulasi, selama 2018, BI telah menaikkan suku bunga sebanyak enam kali sebesar 175 bps. Sementara suku bunga deposit facility juga naik 25 bps menjadi 5,25 persen dan lending facility 6,75 persen.

Keputusan tersebut dilakukan BI dalam menyikapi kondisi global, salah satunya adalah untuk menekan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD). Sebagai informasi, defisit neraca berjalan kuartal III 2018 sebesar 3,37 persen dari PDB atau sebesar 8,8 miliar dollar AS.

Langkah BI menaikkan suku bunga ini juga sebagai bentuk upaya mengantisipasi kenaikan suku bunga bank sentral AS Federal Reserve.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com