Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Dukung Industri Animasi, Menaker Resmikan Creative Room di Bekasi

Kompas.com - 16/11/2018, 20:00 WIB
Mikhael Gewati

Editor


KOMPAS.com
- Untuk mendukung perkembangan industri animasi di tanah air, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri meresmikan penggunaam Creative Room dan meluncurkan film Animasi “NANO Millenial Force" di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bekasi (BBPLK) Bekasi, Jumat (16/11/2018).

Menurut Hanif, keberadaan Creative Room merupakan salah satu bentuk fasilitasi pemerintah untuk pengembangan digital skills bagi anak-anak muda yang bertalenta di bidang animasi dan games.

"Tren ke depan, animasi dan games menjadi salah satu bisnis atau industri yang terus berkembang. Karena itu penyiapan tenaga skills di bidang animasi sangat penting. Terlebih konten animasi masih dikuasai produk luar negeri," ujar Menteri Hanif dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Melalui fasilitas pelatihan yang tersedia di Creative Room tersebut, Hanif berkeinginan anak-anak muda bisa berkreasi dengan memberikan konten-konten Keindonesiaan dalam film-film animasi.

"Ini (Creative Room) salah satu mimpi besar saya karena saya ingin ada terobosan-terobosan baru dalam meningkatkan pelatihan vokasi. Creative Room ini salah satu target saya sebagai Menaker untuk bisa upgrade kejurusan Teknologi Informasi di Bekasi yang fokus animasi dan games," katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan industri animasi, ujar Hanif, Kemnaker melalui Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi mengadakan pelatihan movie animator yang terdiri dari 3D modelling, 3D animate, 3D rigging, editing & VFX, storyboarding, character design, dan teaching factory.

“Pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan/skill animator dan dapat terserap ke industri dengan bekerja di studio-studio maupun perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam bidang animasi,“ katanya.

Hanif Dhakiri menyambut positif studio Creative Room yang selesai dalam 1 tahun dan telah memproduksi film kartun secara mandiri yakni “NANO Millenial Force" .

Menaker M. Hanif Dhakiri saat meninjau Creative Room di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bekasi (BBPLK) Bekasi, Jumat (16/11/2018). Dok. Humas Kementerian Ketenagakerjaan RI Menaker M. Hanif Dhakiri saat meninjau Creative Room di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bekasi (BBPLK) Bekasi, Jumat (16/11/2018).
Untuk meningkatkan kualitas produksi film, Hanif memberikan target Ditjen Binalattas dan BBPLK bisa bekerja sama dengan dua industri/dunia usaha di bidang terkait seperti Pixar dan Disney.

"Kalau bisa kerja sama dengan dua perusahaan itu, saya yakin standart dan kualitas dari digital skills anak-anak muda yang belajar di BBPLK akan berstandar internasional. Jadi tak ada sia-sianya orang menghabiskan waktu untuk belajar di Studio Creative ini, " katanya.

Terpenting saat ini, kata Hanif, bagaimana melakukan massifikasi pengembangan digital skills di kalangan anak-anak muda di tengah tingginya antusias anak-anak muda di bidang animasi. Artinya harus makin banyak anak muda yang menguasai kompetensi digital skills.

"Kalau teknologi informasi secara keseluruhan ada 6000 alumni setahun. Animasi ya sekitar 1/3-nya. Setahun bisa mencapai 2000 anak, itu sudah lumayan, " katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Hanif juga mendorong alumni pelatihan animasi di BBPLK bisa menduduki posisi level menengah ke atas. Karena itu, upgrading kejuruan menjadi sangat penting. Seperti di BBPLK Semarang dengan kejuruan menjahit yang telah di-upgrade menjadi fashion technology.

Baca jugaBidik Milenial, BBPLK Semarang Kembangkan Jurusan Fashion Technology

Dengan begitu, selesai pelatihan alumni Balai Latihan Kerja (BLK) tidak menjadi operator di tingkat paling bawah lagi. Tapi bisa menjadi asisten desainer.

"Sama seperti di animasi masuk industri bukan sekedar operator komputer biasa tapi sdh naik level, " katanya.

Hanif menambahkan, orientasi kedua adalah pengembangan kewirausahaan. Ini karena sudah sudah ada alumni pelatihan BLK yang membangun bisnis animasi di Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com