Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YLKI: Kita Pusing Menerima Aduan Soal Fintech

Kompas.com - 16/11/2018, 21:23 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi mengaku pihaknya banyak mendapat aduan dari masyarakat terkait Financial Techniology (Fintech).

Rata-rata, kata Tulus, masyarakat mengadu ke YLKI soal fintech karena tingginya suku bunga hingga teror yang dihadapi saat ditagih hutang oleh penyedia jasa fintech.

"Banyak sekali, kita pusing menerima aduan (soal fintech). Enggak usah tanya berapa, sudah banyak sekali," ujar Tulus di Jakarta, Jumat (16/11/2018).

Tulus menyebutkan, hingga 16 November ini tercatat sudah sebanyak 200 aduan lebih yang diterima YLKI terkait fintech.

"Ada 200-an terakhir ini. Ya bulan lalu kan seratusan, ini dua ratusan lebih. Kalau di LBH (Lembaga Bantuan Hukum) mereka mengatakan ada 700-an," kata Tulus.

Tulus menambahkan, ada juga konsumen yang melapor ke YLKI karena merasa data pribadi mereka disalahgunakan oleh penyedia layanan fintech.

"Ada itikat tidak baik juga dari pihak fintechnya, karena pengaduan yang saya terima mereka bisa menyadap data termasuk foto. Ada pengaduan konsumen dia punya foto pribadi, cewek berbaju minim, itu disebar ke mitranya sebagai bentuk tekanan psikologis ini agar dia mengembalikan (hutang)," ucap dia.

Atas dasar itu, Tulus meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bertindak tegas terhadap penyedia jasa layanan fintech yang melanggar aturan.

"Sekali lagi kami mendesak OJK untuk melakukan action yang lebih tegas untuk memblokir fintech yang tidak berizin tapi sudah beroperasi. Kedua, sanksi tegas fintech yang sudah berizin tapi melanggar ketentuan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com