Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspirasi Kampung Koran di FiFest 2018

Kompas.com - 17/11/2018, 19:27 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Di salah satu sudut venue event Filantrophy Festival (FiFest) 2018, salah satu stan pameran tampak tak pernah sepi pengunjung. Para pengunjung yang melintasinya banyak yang tertarik lantas singgah ke booth tersebut.

Dari mahasiswa, karyawan, pengusaha, aktivis sosial, hingga Kepala Bappenas RI Bambang Brodjonegoro.

Stan itu menampilkan ragam aktivitas dan aneka produk Kampung Koran, sebuah program sosial berkelanjutan yang dibangun bersama oleh Corporate Social Responsibility (CSR) Kompas Gramedia (KG), lembaga/komunitas Salam Rancage dan sejumlah warga yang bermukim di sekitar perkantoran pusat KG, Jakarta Pusat.

Sebagian pengunjung ada yang sekadar melihat-lihat, ada yang bertanya atau melakukan wawancara, membeli produk kerajinan, hingga ada pula yang berlama-lama di sana untuk belajar praktek secara langsung menganyam kertas koran bekas menjadi aneka produk kerajinan.

“Inspiratif sekali Kampung Koran ini. Banyak kegiatan yang bersifat pemberdayaan dan berwawasan lingkungan. Produknya kerajinannya tak hanya bagus dan unik, tapi juga berkontribusi memberikan tambahan pendapatan buat ibu-ibu pengrajinnya,” ujar Raya Faiha, mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, yang berkunjung ke booth Kampung Koran siang itu (16/11/2018).

Ragam Aktivitas dan Produk Kampung Koran

Dirintis sejak media 2015, Kampung Koran hadir sebagai sebuah wadah kolaborasi multipihak yang berupaya mewujudkan 3 keselarasan, yakni keselarasan di bidang sosial, finansial dan lingkungan. Sebuah tujuan besar yang berpijak pada konsep 3P (People, Profit, Planet) dalam kaidah pembangunan berkelanjutan.

Di Kampung Koran, kerjasama antara warga dengan perusahaan (Kompas Gramedia) dan lembaga (Salam Rancage) telah mewujud dalam beragam aktivitas yang kreatif dan produktif namun tetap ramah lingkungan. Di antaranya adalah aktivitas menganyam kertas koran bekas menjadi kerajinan.

Produk-produk kerajinan yang telah dihasilkan oleh pengrajin Kampung Koran cukup beragam, mulai dari tempat pensil, gantungan kunci, buku agenda, wadah makanan, keranjang laundry, tas, tikar, dan lain sebagainya. Beragam produk tersebut telah diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari individu, perusahaan hingga instansi pemerintahan. Beberapa produk bahkan telah dikirim ke beberapa Negara seperti Jepang, Italia dan Amerika.

Tak hanya aktivitas memproduksi kerajinan, para pegiat Kampung Koran juga mendirikan tiga Bank Sampah.

“Tiga Bank Sampah Kampung Koran yang beroperasi secara rutin ini memberikan manfaat berupa bagi lebih dari 200 warga yang menjadi nasabah, serta berkontribusi mereduksi sampah lingkungan sebanyak rata-rata 1 ton tiap bulannya,” jelas staf CSR Kompas Gramedia, Teguh Azmi Pamungkas.

Lebih dari itu, menurut Teguh, kehadiran Bank Sampah ini juga menjadi medium penyampai nilai-nilai edukatif tentang pemilahan dan pengelolaan sampah rumah tangga secara bijak.

Selain aktif dalam aktivitas menganyam kerajinan koran dan Bank Sampah, para pegiat Kampung Koran juga menggeluti aktivitas berkebun di perkotaan (urban farming). Mereka memanfaatkan lahan sempit di sekitar pemukiman untuk dihijaukan dengan tanaman-tanaman yang bermanfaat untuk sumber kebutuhan dapur rumah tangga.

Ketiga aktivitas utama tersebut terus dikembangkan di Kampung Koran melalui pelatihan, pendampingan dan pembelajaran bersama yang berkelanjutan. Hal-hal sederhana itu tampak menjadi inspirasi bagi banyak pengunjung booth Kampung Koran di FiFest 2018 yang berlangsung tanggal 15-17 November 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com