JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus melakukan percepatan pembentukan holding BUMN infrastruktur. Holding BUMN Infrastruktur akan terdiri dari enam perusahaan BUMN.
Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) sekaligus Ketua Program Director Holding Infrastruktur, Bintang Perbowo mengatakan, holding akan meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
“Kalau leverage lebih besar, kami bisa menjalankan pembangunan tol lainnya di Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua,” ujarnya dalam siaran pers, Jakarta, Senin (19/11/2018).
Saat ini tutur dia, Hutama Karya sedang menjalankan tugas membangun tol Trans Sumatera. Ia yakin dengan holding BUMN infrastruktur, proyek serupa bisa diduplikasi di Kalimatan, Sulawesi hingga Papua.
Baca juga: Danai Tol Trans Sumatera, 7 Bank Kucurkan Rp 8 Triliun ke Hutama Karya
Sementara itu, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K. Ro mengatakan, pembentukan holding tersebut dapat mendongkrak nilai aset BUMN.
Hal ini diyakini akan meningkatkan kapasitas BUMN dalam mendukung pembangunan nasional, termasuk membangun tol Trans Kalimatan, Sulawesi hingga Papua.
"Dengan holding, BUMN bisa melakukan join financing. Balance sheet perseroan pun akan menjadi lebih kuat. Kemudian ditopang dengan skema bisnis yang lebih terintegrasi," kata dia.
Pembentukan holding harus melalui sejumlah tahapan. Mulai dari legalitas hukum berupa Peraturan Pemerintah dan penetapan Keputusan Menteri Keuangan yang ditarget rampung Desember 2018.
Sementara, tahap akhir yakni proses mengubah nama entitas anggota holding dengan menghilang kata Persero melalui Rapat Umum Pemegang Saham.
Holding BUMN Infrastruktur akan terdiri dari enam perusahaan dengan PT Hutama Karya (Persero) sebagai lead holding, dan didukung anggota holding yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Yodya Karya (Persero) dan PT Indra Karya (Persero).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.