Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Nasabah Menanti Kepastian Jiwasraya Bayar Polis

Kompas.com - 19/11/2018, 10:39 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi likuiditas PT Asuransi Jiwasraya yang tertekan membuat banyak nasabah tidak bisa mencairkan polis jatuh tempo. Seorang nasabah, yang tidak mau disebutkan namanya mengaku tidak bisa mencairkan polis sejak Oktober 2018.

Padahal dia telah membayarkan premi untuk produk asuransi Super Jiwasaya Plan, dengan nilai ratusan juta untuk masa pertanggungan lima tahun. Selain memberikan manfaatkan proteksi, menurut dia, produk ini menjanjikan return investasi tinggi sekitar 9 persen per tahun.

Namun tawaran return tinggi tidak menjamin pembayaran polis bisa cair tepat waktu. Pada 10 Oktober 2018, ia mendapatkan surat penundaan pembayaran polis dari bank penyalur produk asuransi Jiwasraya. Alasannya kondisi likuiditas perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu tengah bermasalah.

“Saya dikirimi surat keterlambatan pembayaran polis dan Jiwasraya siap membayar bunga keterlambatan 5,75 persen per tahun (neto) kepada pemegang polis. Surat ini ditandatangani oleh Direktur Keuangan dan Direktur Pemasaran Jiwasraya,” katanya seperti dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (18/11/2018).

Baca juga: Tunda Bayar Polis Rp 802 miliar, Jiwasraya akan Cicil Pembayaran

Meski perbankan mengirimi surat keterlambatan, namun mereka tidak bisa memastikan kapan dana yang diinvestasikannya bisa cair. Sialnya lagi, istrinya juga membeli produk asuransi serupa dan telah membayarkan premi hingga ratusan juta.

“Saya kaget dan lemas mengetahui keterlambatan ini, karena saya investasi dalam jumlah besar. Saya sudah menelepon orang bank, tapi mereka tidak memberikan kepastian kapan bisa cari. Jadi saya hanya bisa sabar dan menunggu,” keluhnya.

Ia mengetahui dari pemberitaan bahwa macetnya pembayaran dana nasabah, salah satunya disebabkan penurunan nilai aset yang menjadi portofolio investasi Jiwasraya.

Maka, ia berharap awal tahun kondisi pasar saham membaik agar investasi Jiwasraya turut pulih dan pembayaran polis juga bisa cair.

“Semoga kondisi investasi di Januari 2019 bisa membaik. Karena menurut analisa, bahwa 90 persen hasil investasi kembali membaik di akhir Desember 2018 dan Januari 2019,” sebut dia.

Oleh karenanya, pemerintah diminta secara aktif untuk menyelesaikan masalah tersebut. Menurut dia, masalah Jiwasraya akan memberikan efek besar terhadap industri asuransi di Indonesia.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Spend Smart
Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Spend Smart
Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Whats New
PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com