Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo I Dapat Pinjaman Sindikasi Bank Rp 1,3 Triliun

Kompas.com - 19/11/2018, 12:30 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Persero mendapat tambahan kredit sindikasi bank senilai Rp 1,3 triliun. Pemberian tambahan pinjaman itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama pembiayaan investasi dengan tiga bank BUMN.

Ketiga bank tersebut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Fasilitas kredit sindikasi tersebut berjangka waktu 7 tahun.

Direktur Utama Pelindo I Bambang Eko Cahyana mengatakan, kredit tersebut akan digunakan Pelindo I untuk pembelian alat dan menunjang perbaikan pelabuhan hingga akhir 2018.

"Salah satu kontraktornya sudah menunggu dilunasi. Dengan adanya penandatanganan ini, baik proyek Pelindo maupun anak usaha bisa segera dilunasi," ujar Bambang dalam sambutannya di Jakarta, Senin (19/11/2018).

Baca juga: Pelindo I Bagikan Kartu e-Money di Pelabuhan Tanjung Pinang

Dana tersebut, kata Bambang, digunakan Pelindo I untuk membeli crane di terminal petikemas, RTG, dan penataan terminal penumpang di Sibolga. Sebelumnya Pelindo I telah mendapat pinjaman Rp 1 triliun.

Bambang mengatakan, pencaiaran pinjaman dilakukan bertahap menyesuaikan kebutuhan saat itu karena langsung terserap.

"Yang ditandatangani hari ini untuk proyek yang selesai akhir 2018 dan kuartal I 2019," kata Bambang.

Selain itu, anak usaha Pelindo I, PT Prima Multi Terminal mendapat kredit investasi dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero sebesar Rp 479 miliar. Selain itu juga Pernyataan Kembali Pembiayaan Fasilitas Kredit Investasi PT PMT sebesar Rp 2,1 triliun.

 

Baca juga: Menteri Rini Tinjau Sinergi 3 BUMN dan Pelindo I di Kampung Panau

Kredit yang digunakan untuk membiayai pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung itu telah diterima anak usaha Pelindo I pada 2016 dari sindikasi tiga bank, yakni Bank Mandiri, BNI, dan BRI.

Pelaksana Tugas PT PMT Moedi Utomo mengatakan, dengan adanya suntikan tambahan, maka pembangunan pelabuhan Kuala Tanjung dan fasilitasnya dapat diselesaikan. Hingga saat ini, perkembangan pembangunannya sudah 99 persen.

Rencananya, mereka akan melakukan soft launching pada awal Desember 2018.

"Mungkin full operasi bulan Februari 2019. Tinggal comissioning alat-alat yang dibutuhkan," kata Moedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com