BANDUNG, KOMPAS.com – Macetnya jalur Jakarta-Bandung, berimbas pada permintaan tiket kereta.
Vice President Passenger Marketing PT Kereta Api Indonesia (Persero), Raden Agus Dwinanti Budiadji mengatakan, okupansi penumpang Jakarta-Bandung pada hari kerja lebih dari 70 persen.
“Ada kalanya bisa mencapai 100 persen,” ujar Agus kepada Kompas.com di Bandung, belum lama ini.
Tingginya permintaan terutama terjadi di akhir pekan. Okupansi penumpang saat akhir pekan mencapai 100 persen, bahkan ada penumpang yang tidak mendapatkan tiket karena habis.
Baca juga: Januari 2019, PT KAI Tambah 6 Kereta Sleeper
“Jumlah penumpang mulai meningkat dari tahun lalu. Setelah tol macet, makin berimbas pada tingginya permintaan,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya tengah membahas penambahan gerbong. Saat ini, jumlah gerbong dalam sekali pemberangkatan mencapai 8 gerbong berkapasitas 50-80 kursi.
“Kami sedang bahas penambahan gerbong, belum final,” ucapnya.
Agus mengungkapkan, pihaknya tidak membahas penambahan perjalanan. Sebab, pada Maret 2018, perjalanan kereta Jakarta-Bandung baru ditambah.
“Tahun lalu hanya 12 perjalanan, tapi per awal Maret ditambah jadi 17. Tapi permintaan masih terus tinggi,” ungkapnya.
Baca juga: KAI: Tiket Kereta untuk Natal dan Tahun Baru 2019 Masih Banyak Tersedia
Salah satu penyebab orang beralih ke kereta adalah kepastian waktu. Ia mengungkapkan, estimasi perjalanan kereta Jakarta-Bandung sekitar 3 jam 10 menit hingga 3 jam 20 menit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.