Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabligh Akbar di Monas, KAI Rekayasa Pola Operasi 18 Kereta Hari Ini

Kompas.com - 20/11/2018, 10:38 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta melakukan rekayasa pola operasi pemberangkatan 18 KA dari Stasiun Gambir pada hari ini.

Kebijakan itu diambil sebagai langkah antisipasi rangkaian kegiatan tabligh akbar Maulid Nabi 1440 H di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

“Biasanya KA yang berangkat dari Stasiun Gambir tidak berhenti di stasiun Jatinegara," ujar Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta Edy Kusworo dalam siaran pers, Jakarta, Selasa (20/11/2018).

"Namun hari ini akan diberhentikan juga di Stasiun Jatinegara untuk proses naik penumpang," sambung dia.

Baca juga: Macet di Tol Jakarta-Cikampek, Masyarakat Diimbau Berlalih ke Trans Jabotabek atau Kereta

Edy mengatakan, acara tabligh akbar berpotensi menimbulkan kemacetan di beberapa ruas jalan, sehingga akan berimbas pula pada perjalanan calon penumpang KA yang kesulitan mengakses Stasiun Gambir.

Dengan berhentinya 18 KA di Stasiun Jatinegara, maka calon penumpang KA yang kesulitan menuju Stasiun Gambir bisa punya alternatif naik dari Stasiun Jatinegara.

Raksasa pola operasi ini dilakukan sejak KA 20 (Argo Parahyangan Tambahan) keberangkatan pukul 05.05 WIB sampai dengan KA 7098 (Argo Parahyangan Tambahan) keberangkatan pukul 14.05 WIB.

“Dengan adanya rekayasa pola operasi pemberangkaran KA dengan BLB ini, PT KAI juga telah menyiagakan petugas untuk membantu pelayanan penumpang disana,” tambah Edy.

Sebelumnya. KAI juga sudah melakukan rekayasa pola operasi pada Senin (19/11/2018. Terdapat 15 KA yang operasinya direkayasa untuk antisipasi kegiatan tabligh akbar Maulid Nabi 1440 H di kawasan Monas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com