Sementara itu, dari total belanja negara, akan dilakukan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp 826,8 triliun. Pengalokasian TKDD tersebut diharmonisasikan dengan kebijakan belanja kementerian/lembaga, dan diarahkan untuk dikelola berdasarkan prinsip value for money .
Hal ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerah, sekaligus mengurangi kesenjangan penyediaan layanan publik antar daerah.
Dalam TKDD juga termasuk alokasi Dana Alokasi Umum tambahan untuk pendanaan kelurahan sebesar Rp 3,0 triliun yang ditujukan bagi 8.212 kelurahan di seluruh kabupaten/kota untuk pembangunan sarana dan prasarana kelurahan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, APBN juga semakin adil karena akan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
APBN tahun 2019 mengalami defisit sebesar Rp 296,0 triliun atau sebesar 1,84 persen terhadap PDB. Defisit yang dijaga lebih rendah ini bertujuan untuk menjaga ketahanan fiskal.
Mesin penghangat pada APBN 2019 dihidupkan dengan adanya defisit yang semakin menurun serta keseimbangan primer yang mendekati nol.
Upaya menjaga keberlanjutan fiskal terlihat dari defisit keseimbangan primer yang mencapai Rp 20,1 triliun. Defisit keseimbangan primer yang konsisten turun menuju positif ini memberikan bukti bahwa pengelolaan APBN selama ini telah berada pada jalur yang tepat. Bahkan rasio defisit APBN dan defisit keseimbangan primer ini yang terendah sejak tahun 2013.
Untuk menutup defisit APBN tahun 2019 tersebut, dilakukan pembiayaan anggaran sebesar Rp 296,0 triliun. Pembiayaan utang tahun 2019 ini menurun dari tahun-tahun sebelumnya dan bahkan menjadi yang terendah dari 5 (lima) tahun terakhir. Angka tersebut mencerminkan APBN yang semakin sehat dan mandiri.
Dari berbagai bauran kebijakan yang tercermin pada APBN 2019, pemerintah yakin bahwa Indonesia akan mampu bertahan di musim dingin yang menerpa. Dia tidak hanya menjadi penghangat, tapi juga sekaligus menjadi bantalan apabila terjadi guncangan yang kuat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.