Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Jajaki Kerja Sama dengan Pasar Nontradisional di Aljazair

Kompas.com - 21/11/2018, 11:50 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memimpin delegasi bisnis Indonesia untuk memperluas pasar nontradisional melalui Misi Dagang ke Aljazair pada 20-22 November 2018.

Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar Indonesia merambah pasar Afrika. Enggar mengatakan, kerja sama perdagangan dengan pasar nontradisional seperti Aljazair ini patut didorong.

"Salah satu agenda pada misi dagang kali ini yaitu menjajaki pasar yang selama ini terpisahkan oleh letak geografis namun memiliki peluang yang sangat besar,” ujar Enggar dalam keterangan tertulis, Rabu (21/11/2018).

Rangkaian kegiatan Misi Dagang ke Aljazair antara lain terdiri dari forum bisnis, one-on-one business matching, dan kunjungan ke perusahaan. Selain itu, di sela kegiatan misi dagang tersebut, Enggar juga akan melakukan pertemuan dengan beberapa menteri serta Ketua KADIN Aljazair untuk membicarakan langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam upaya mempererat hubungan dagang di antara kedua negara.

Salah satunya melalui kemungkinkan dibentuknya Preferensial Trade Agreement (PTA) antara Indonesia-Aljazair.

“Lewat kunjungan ini, kami berharap dapat berdiskusi secara langsung mengenai berbagai peluang kerja sama ekonomi yang lebih dalam dengan pemerintah Aljazair," kata Enggar.

Enggar mengatakan, hal ini diharapkan dapat mengurangi berbagai hambatan dan mendorong ekspor produk Indonesia, khususnya ke pasar Afrika.

Delegasi bisnis Aljazair diikuti 13 pelaku usaha dari berbagai sektor, yaitu minyak sawit dan turunannya, ban, produk olahan kopi seperti permen kopi dan kopi instan, permen jahe, minuman cokelat instan, perhiasan mutiara, mainan edukatif anak, mi instan, produk dekorasi rumah, produk herbal, rempah-rempah, produk kelapa, produk spa, pembiayaan ekspor dan fasilitasi perdagangan, jasa pendidikan, jasa konsultasi hukum, jasa konstruksi dan infrastruktur, minyak pelumas, hingga furnitur.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Arlinda mengatakan, seluruh Delegasi Bisnis Indonesia akan

dipertemukan dengan para pembeli potensial dari Aljazair yang diundang resmi kedutaan secara langsung. Dengan demikian, potensi terjadinya transaksi menjadi lebih besar.

“Misi dagang ini menjadi langkah awal bagi para pelaku usaha kedua negara," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com