JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik 34 pejabat terdiri dari 1 pejabat eselon I dan 33 pejabat eselon di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta pada Rabu (21/11/2018).
Saat memberikan sambutan, perempuan yang kerap di sapa Ani itu mengingatkan 34 pejabat yang baru dilantik untuk menjaga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 di tahun politik.
"Kita juga hari ini masih sibuk untuk menyiapkan pelaksanaan APBN 2019 di tahun politik yang sangat penting dan dinamika perekonomian nasional, regional dan global harus kita jaga dan kelola," ujarnya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta.
Sri Mulyani mengatakan, target-target yang ada di APBN 2019 sangat menantang, mulai dari pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga, nilai tukar rupiah hingga lifting minyak.
Baca juga: Sri Mulyani Minta Jonan Awasi Impor Solar Pertamina, Ada Apa?
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menilai, di tengah tahun politik dan kondisi ekonomi global yang bergejolak serta era perang dagang, target-target di APBN 2019 bisa saja berubah.
"Karena apa yang kita putuskan bersama dengan DPR mungkin akan megalami tekankan dan perubahan akibat dinamika tersebut," kata dia.
Selain itu, Sri Mulyani juga berpesan kepada 34 pejabat yang ia lantik untuk fokus dengan tugasnya masing-masing, serta bisa menjaga diri, keluarga dan nama baik institusi.
Beberapa pesan khusus juga ia sampaikan. Misalnya meminta agar ada inisiatif untuk mengembangkan sistem IT antar unit di Kemenkeu.
Selain itu ibu tiga anak tersebut juga meminta mengoptimalkan penerimaan bea dan cukai di tengah era perang dagang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.