Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokopedia Dapat Suntikan Investasi Rp 14,6 Triliun?

Kompas.com - 22/11/2018, 07:09 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

JAKARTA, KOMPAS.comTokopedia, salah satu marketplace online terbesar di Indonesia dikabarkan telah meraih pendanaan sebesar 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14,6 triliun (kurs Rp 14.600 per dollar AS) dari salah satu investor mereka, SoftBank. Hal ini diungkapkan sumber yang tak dijelaskan identitasnya.

Dikutip dari Bloomberg, Kamis (22/11/2018), valuasi Tokopedia saat ini mencapai 7 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 102,2 triliun. Namun, berdasarkan sumber tersebut, belum dapat dirinci dari mana saja pendanaan tersebut didapatkan, apakah berasal dari Softbank Group atau perusahaan Jepang yang berbasis di Tokyo, Vision Fund.

Apabila nilai tersebut benar, maka Tokopedia akan menjadi perusahaan rintisan dengan valuasi terbesar di Indonesia. Hal ini menurut data CB Insights.

Baca juga: MarkPlus: Shopee, Tokopedia, dan Lazada Kuasai Pasar E-Commerce Indonesia

Berdasarkan riset yang dilakukan iPrice, jumlah kunjungan bulanan Tokopedia menjadi yang terbesar di Indonesia, kemudian diikuti BukaLapak dan Lazada.

Gross marchandise value (GMV) Tokopedia yang mengacu pada nilai total barang yang dijual melalui platform telah meningkat lebih dari tiga kali lipat tahun ini.

Tokopedia pun baru saja meluncurkan dua fitur, yaitu Saldo Prioritas dan Voucer Toko untuk mempersiapkan para penjual menghadapi lonjakan pesanan di akhir tahun. Saldo Prioritas menawarkan pembayaran dana di muka untuk para penjual hanya dengan memasukkan resi pengiriman.

Keberadaan fitur ini bermanfaat bagi penjual yang membutuhkan arus kas lebih cepat. Adapun Voucher Toko memungkinkan penjual membuat kode voucher promosinya sendiri kepada calon pelanggan agar bisa menawarkan lebih banyak promosi khusus bagi pelanggan maupun menjangkau pembeli lain di luar Tokopedia.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Pesanan, Tokopedia Luncurkan Dua Layanan


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com