Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa dan Harapan Sri Mulyani untuk KG Media di Era Disrupsi

Kompas.com - 22/11/2018, 20:31 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan harapan dan pesan kepada Kompas Gramedia (KG) Media.

Hal itu ia sampaikan saat  menghadiri peluncuran KG Media di The The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

"Semoga Kompas Grup transformasinya sukses bisa menjaga RI dari sisi keberagaman, dari sisi komitmen prikemanusiaan dan juga dari sisi peradaban," ujarnya.

Di tengah era disrupsi media saat ini, Sri Mulyani menilai menjaga kepercayaan adalah hal yang sangat penting. Namun di sisi lain transformasi juga menjadi hal yang perlu dilakukan.

Baca juga: Soal Gaji Guru Rp 20 Juta, Sri Mulyani Minta Pengusul Menghitung Dulu

Oleh karena itu, upaya transformasi Kompas Gramedia melalui KG Media diharapkan bisa tetap mempertahankan kepercayaan masyarakat yang telah terbangun sejak puluhan tahun.

Sri Mulyani sendiri mengatakan tumbuh dan berkembang bersama Kompas. Sejak kecil, hari-harinya sudah akrab membaca Harian Kompas.

Dia berharap, KG Media bisa terus ada bersamaan dengan keberlangsungan Republik Indonesia ke depan.

Sementara itu CEO Kompas Gramedia, Lilik Oetama mengatakan, tidak mudah bertransformasi dari media printing ke digital. Namun KG Media kata dia akan berusaha menjaga visi misi pendiri Kompas yakni Jakob Oetama dan PK Ojong.

"Tantangan yang paling berat kami adalah bagaimana bertransformasi menjaga visi misi dari founder kami Pak Jakob dan Pak PK Ojong dari sebuah koran yang independen dan terpercaya ke digital," sebutnya,

"Ini tidak mudah apalagi bahwa digital online banyak hoaks dan lainnya. Ini tantangan kami bagaimana bertransformasi tetap menjaga amanat hati nurani rakyat, mencerdaskan bangsa," sambung dia.

Adapun CEO Group of Media Kompas Gramedia Andy Budiman mengatakan, disrupsi yang dialami Kompas bukanlah kali ini terjadi. Pada 1965 dan 1978, Kompas sudah akrab dengan disrupsi.

Untuk menghadapi disrupsi saat ini, transformasi Kompas mejadi KG Media merupakan jawaban yang diberikan Kompas.

"Kekuatan KG media adalah jangkauan 50 persen lebih populasi Indonesia melalui TV, cetak, majalah, radio dan saat ini melaui digital," kata dia.

Andi mengatakan, KG Media akan berusaha menjaga kepercayaan publik kepada Kompas selama ini. Sebab KG Media yakin kepercayaan adalah basis untuk terus tumbuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com