JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, masalah yang kerap dikeluhkan jemaah haji yakni soal tenda, katering, dan ketersediaan toilet di Mina. Ia mengakui persoalan tersebut dari tahun ke tahun terus dipermasalahkan selama pelaksanaan ibadah haji.
Masalahnya, pemerintah Indonesia tidak bisa berbuat apa-apa karena penyediaan fasilitas di sana sepenuhnya otoritas Arab Saudi sebagai tuan rumah.
"Ini problem utama haji ada di Mina," ujar Lukman di kantor BPS, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Lukman mengatakan, dulu jemaah mengeluhkan kapasitas Masjidil Haram yang terasa sempit menampung jutaan jemaah dari berbagai belahan dunia.
Baca juga: BPS: Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia Naik
Kini, areanya diperluas hingga bisa mrnampung 1,3 juta jemaah dalam satu waktu. Kemudian, hotel dan penginapan terus bertumbuh di Mekah dan Madinah. Di Arafah juga ada perbaikan untuk hotel dan toilet.
"Tapi satu-satunya problem ada di Mina karena wilayahnya terbatas," kata Lukman.
Lukman mengatakan, penginapan yang dibangun di Mina sangat sedikit sehingga harus menggelar tenda. Diketahui, bermalam di Mina di hari tertentu merupakan salah satu kewajiban haji.
Hukum syariah di sana melarang mereka meninggalkan Mina di hari tersebut tanpa bermalah sehingga jutaan orang terpaksa berdesakan menginap di sana. Karena tak bisa lagi dibangun secara horizontal, maka bangunan dibangun secara vertikal. Termasuk toilet umum di sana.
Lukman mengatakan, pemerintah Indonesia beberapa kali menyampaikan keluhan jemaah haji dan mengusulkan perbaikan.
"Ini yang tidak kunjung dilakukan peemrintah Arab Saudi, meski dari tahun ke tahun memohn ke sana untuk memperbaiki sarana prasaran. Memang problem toilet itu ya g luar biasa dan juga tenda," kata Lukman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.