Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Investasi Emas di Pegadaian

Kompas.com - 23/11/2018, 11:41 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berinvestasi di logam mulia atau emas batangan merupakan salah satu jenis investasi yang paling mudah. Atas dasar itu, bagi pemula atau generasi milenial jenis investasi ini dianggap cocok.

Saat ini, berinvestasi emas bisa dilakukan di PT Pegadaian. Perusahaan pelat merah ini menyediakan beberapa layanan yang mempermudah Anda dalam berinvestasi emas.

"Kami menyediakan layanan seperti pembelian emas tunai, pembelian secara angsuran, arisan emas, tabungan emas dan konsinyasi emas," ujar Humas PT Pegadaian, Basuki Tri Andayani kepada Kompas.com, Kamis (22/11/2018).

Basuki mengaku pihaknya terus melakukan sosialisasi mengenai produk investasi emas ini. Pihaknya melakukan sosialisasi mulai dari kampus, sekolah hingga komunitas ibu-ibu PKK

Baca juga: Investasi Generasi Milenial, Pilih Emas atau Deposito?.

Menurut dia, animo masyarakat untuk berinvestasi emas cukup tinggi, khususnya generasi milenial.

"Antusias masyarakat sangat tinggi. Dalam setiap sosialisasi dan pameran kami selalu diakhiri dengan closing pembukaan rekening tabungan emas," kata Basuki.

Adapun produk layanan investasi emas yang ditawarkan Pegadaian sebagai berikut:

1. Mulia

Mulia adalah layanan penjualan emas batangan kepada masyarakat secara tunai, angsuran, kolektif atau secara arisan dengan proses mudah dan jangka waktu yang fleksibel.

Di layanan ini, tersedia pilihan emas batangan dengan berat mulai dari 5 gram sampai dengan 1 kilogram. Untuk pembelian emas secara angsutan, uang muka mulai dari 10 persen sampai 90 persen dari nilai logam mulia.

Jangka waktu angsuran mulai dari 3 bulan sampai 36 bulan. Untuk pembelian secara tunai, nasabah cukup datang ke Outlet Pegadaian (Galeri 24) dengan membayar nilai Logam Mulia yang akan dibeli.

Untuk pembelian secara angsuran, nasabah dapat menentukan pola pembayaran angsuran sesuai dengan keinginan.

2. Mulia Arisan atau Kolektif

Untuk dua produk ini, pembayarannya dalam bentuk angsuran yang melayani investor antar kelompok atau beberapa orang dengan jumlah anggota minimal 6 orang. Pilihan investasi emas pada kedua produk ini pun sama seperti Mulia, yang dimulai dari berat 1 gram hingga 1 kilogram.

Untuk Mulia Arisan, syaratnya Anda wajib memiliki perangkat identitas yang berlaku untuk masing-masing n anggota. Nantinya, pembayaran uang muka bisa dimulai dari 10 persen. Penetapan harga dilakukan di awal arisan dan memiliki pilihan waktu pembiayaan yang fleksibel hingga 36 bulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com