Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Amran Beberkan Capaian Kementan Selama 4 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK

Kompas.com - 23/11/2018, 12:20 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Selama empat tahun kepemimpinan Jokowi – JK, pemerintah terus melakukan terobosan demi mewujudkan pembangunan sektor pertanian di Indonesia yang berdaya saing. 

Demikian disampaikan Amran saat memberikan kuliah umum di hadapan Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, pada Kamis (22/11/2018).

Amran meyatakan sektor pertanian telah berkontribusi signifikan dalam menurunkan tingkat inflasi. Terkendalinya harga pangan menyebabkan inflasi bahan makanan tahun 2017 sebesar 1,26 persen, jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2013 sebesar 11,35 persen.

Lebih dari itu, inflasi bahan makanan pada 2017 juga di bawah inflasi umum yang masih sebesar 3,61 persen.

"Menurunnya inflasi bahan makan terjadi karena stabilnya harga pangan yang dapat dinikmati konsumen akibat pasokan produksi dalam negeri sangat memandai. Terutama pangan beras yang kontribusinya cukup besar terhadap inflasi bahan makanan," ujar Amran.

Menteri asal Sulawesi ini menjelaskan, keyakinan terhadap kemampuan sektor pertanian dalam perekonomian negara yang menjadi landasan pemerintah era Jokowi–JK saat ini.

Lagi pula, kata Amran, kebijakan pangan pemerintah bermuara pada tujuan utama yaitu peningkatan kesejahteraan petani maupun masyarakat umum.

Baca jugaMentan Ungkap Inovasi Jadi Kunci Tingkatkan Potensi Pertanian

Untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan masyarakat tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) merepresentasikannya dalam berbagai program pembangunan pertanian.

Salah satu target besar yang ingin dicapai adalah mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045. Caranya adalah melalui penetapan peta jalan program prioritas target swasembada 11 komoditas pangan strategis seperti padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, gula, dan daging sapi.

Berbagai capaian sektor pertanian di empat tahun pemerintah Jokowi – JK ini tidak terlepas dari kerja keras dan dukungan semua pihak termasuk didalamnya para petani, peternak dan stakeholder.

"Penghargaan sebesar-besarnya kami berikan untuk semua pihak yang telah bersinergi untuk memajukan sektor pertanian. Sinergi ini harus terus kita jalin sehingga Indonesia bisa mencapai visinya sebagai Lumbung Pangan Dunia", tegas Amran.

Amran juga berpesan kepada mahasiswa, sebagai generasi muda mereka harus punya semangat maju dan menghasilkan perubahan. Ini pula yang Kementan lakukan dengan melakukan perubahaan dalam beberapa tahun terakhir ini. 

Perubahan itu diawali revolusi internal. Ada 241 regulasi yang dihapus karena tidak lagi sesuai dengan percepatan pembangunan pertanian. Demikian pula dari sisi anggaran, ada Rp 800 miliar anggaran perjalanan dinas dan seremonial yang direalokasikan untuk kepentingan petani.

“Kami fokuskan itu untuk membeli bibit, obat-obatan dan mesin untuk petani,” tambah Amran lagi.

Hasilnya pun, kata Aman, sangat signifikan. Dari sebelumnya negara pengimpor pangan, saat ini Indonesia sudah menjadi negara pengekspor pangan.

Baca jugaEkspor Beras, Cara Indonesia Taklukkan Negara Lain

Halaman:


Terkini Lainnya

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Dollar AS Menguat, Perusahaan Berorientasi Ekspor Merasa Diuntungkan

Dollar AS Menguat, Perusahaan Berorientasi Ekspor Merasa Diuntungkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com