Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Keuntungan dan Kekurangan Investasi Emas

Kompas.com - 23/11/2018, 16:46 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi logam mulia atau emas batangan masih banyak diminati masyarakat Indonesia.

Rata-rata masyarakat memutuskan investasi emas karena dianggap lebih mudah dilakukan ketimbang berinvestasi di instrumen investasi lainnya, semisal saham.

Kendati banyak manfaatnya, investasi emas juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut keuntungan dan kekurangan jika Anda berinvestasi emas:

Baca juga: Investasi Generasi Milenial, Pilih Emas atau Deposito?

Keuntungan

1. Simpel

Investasi emas dapat dilakukan bahkan dengan dana yang terbatas. Selain itu, lembaga perbankan Indonesia dan pegadaian yang bertebaran di berbagai wilayah desa dan kota di tanah air menyediakan layanan investasi emas logam mulia bagi masyarakat luas secara mudah dengan persyaratan yang tak terlalu rumit.

2. Harga Stabil

Harga emas cenderung stabil karena tak terpengaruh oleh inflasi. Harga emas jarang sekali turun, malah emas merupakan aset yang seringkali mengalami kenaikan harga.

3. Mudah Diperjualbelikan

Kehidupan kadang tidak menentu dan tidak dapat diperkirakan. Di saat-saat darurat di mana Anda membutuhkan uang tunai dalam jumlah yang besar untuk keperluan tertentu.

Maka, investasi emas ini dapat dijadikan sebagai penolong Anda, di mana ia bisa diuangkan secara mudah dan cepat.

4. Dapat Dijadikan Jaminan

Jika anda membutuhkan dana, emas bisa diajukan ke lembaga keuangan sebagai jaminan.

Kekurangan


1. Keamanan

Risiko utama yang mungkin dialami oleh orang-orang yang berinvestasi emas adalah risiko kehilangan akibat dirampok atau dicuri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com