Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Batu Bara Domestik Dipandang Menjanjikan

Kompas.com - 26/11/2018, 01:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar batu bara di dalam negeri dipandang masih cukup menjanjikan. Penyerapan dari sektor industri dan pembangkit listrik menjadi penggerak pertumbuhan bisnis batu bara domestik.

“Kami melihat pasar batu bara di dalam negeri masih menjanjikan. Ada kebutuhan cukup besar dari sektor industri di Pulau Jawa dan pembangkit listrik PLN di berbagai lokasi,” ujar Denny Chandra, Direktur Utama PT Atria Multi Energi dalam pernyataannya, Minggu (25/11/2018).

Meski permintaan cukup tinggi, data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperlihatkan bahwa sekitar 75 persen batu bara dikirim ke luar negeri. Per akhir September 2018 tercatat produksi batu bara mencapai 344 juta ton, adapaun sekitar 259,1 juta ton dikirim ke pasar ekspor.

Di sisi lain, Kementerian ESDM menetapkan Harga Batu bara Acuan (HBA) November 2018 sebesar 97,90 dollar AS per ton. Harga tersebut lebih rendah 2,97 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 100,89 dollar AS per ton.

Terkait sektor industri, tambah Denny, permintaan masih mengalir dari industri atau manufaktur di kawasan Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten. Menggeliatnya sektor manufaktur di Pulau Jawa dipastikan bakal terus menggenjot konsumsi batu bara.

“Di Jawa Timur saja permintaannya bisa mencapai 750.000 ton per bulan", sebut dia.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, baru-baru ini, mengatakan pihaknya optimistis pertumbuhan industri manufaktur mencapai 5 persem pada 2019. Untuk tahun ini, berdasarkan catatan Kemperin, industri pengolahan nonmigas masih menunjukkan kinerja yang positif.

Pada kuartal II 2018 sektor ini tumbuh hingga 4,41 persen atau lebih tinggi dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu sebesar 3,93 persen.

“Permintaan batu bara masih bermunculan dari sektor industri manufaktur makanan, tekstil hingga semen,” ujar Denny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com