Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Black Friday, Konsumen Pilih Belanja Online daripada Datang ke Toko

Kompas.com - 26/11/2018, 09:37 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Pesta belanja liburan hari Thanksgiving dan Black Friday tahun 2018 menunjukkan peningkatan preferensi untuk pembelian secara online. Hal ini karena lebih banyak orang Amerika Serikat (AS) memilih untuk tinggal di rumah dan menggunakan smartphone mereka, sementara penjualan toko fisik menurun.

Pergeseran ke belanja online telah memaksa pengecer di seluruh negara bagian Paman Sam untuk berinvestasi dalam meningkatkan bisnis e-commerce mereka, dan juga menyoroti dampak dari promosi liburan lebih awal dan diskon sepanjang tahun pada belanja konsumen.

Akhir pekan juga mendefinisikan ulang pentingnya Black Friday. Selama beberapa tahun terakhir, Black Friday diyakini semakin memudar, tetapi sekarang berubah menjadi hari ketika pembeli tidak perlu berduyun-duyun ke toko tetapi menghabiskan banyak waktu untuk berbelanja online.

Dikutip dari Channel News Asia, Senin (26/11/2018) Bill Park, mitra di Deloitte & Touche LP mengatakan, penjual mulai melengkapi toko mereka agar bisa diakses secara online. Hal ini semakin banyak terjadi seperti Walmart Inc dan Amazon.com Inc menjual secara online maupun melalui toko.

Baca juga: Black Friday di Tengah Ancaman Perang Dagang

Penjualan online naik lebih dari 23 persen, menembus 6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 90 triliun (kurs Rp 14.500 per dollar AS) pada Black Friday, menurut data dari Adobe Analytics yang melacak transaksi di 80 dari 100 pengecer teratas AS. Pada hari Thanksgiving, diperkirakan penjualan tumbuh 28 persen menjadi 3,7 miliar dollar AS.

Sementara, data awal dari perusahaan analitik RetailNext menunjukkan penjualan bersih di toko-toko fisik turun 4 hingga 7 persen selama dua hari, sementara secara lalu lintas penjualan turun 5 hingga 9 persen.

Menurut RetailNext, berkaca pada 2017, penjualan di toko fisik 8,9 persen untuk akhir pekan tahun ke tahun, dan lalu lintas pembeli turun 4,4 persen. Pada 2016, penjualan toko turun 4,2 persen dan lalu lintas turun 4,4 persen.

Lebih lanjut, data dari perusahaan riset ritel ShopperTrak juga menunjukkan bahwa kunjungan ke toko jatuh sekitar 1 persen selama Thanksgiving dan Black Friday dibandingkan dengan hari yang sama di tahun 2017.

Direktur senior layanan penasehat di ShopperTrak Brian Field mengatakan penjual di toko online telah mengurangi lalu lintas dari pengecer fisik selama bertahun-tahun.

"Tetapi apa yang kami perhatikan adalah penurunan mulai merata. Secara keseluruhan konsisten dan sudah lebih dari beberapa tahun terakhir," jelas Brian.

Data ShopperTrak Brian Field menunjukkan, kunjungan ke toko fisik pada Hari Thanksgiving dan Black Friday tahun 2017 turun 1,6 persen.

Konsultan ritel itu mengatakan pola pengeluaran selama akhir pekan bukan sebagai indikasi seluruh musim.

Sementara Federasi Ritel Nasional AS memperkirakan penjualan ritel liburan di AS pada bulan November dan Desember akan meningkat antara 4,3 dan 4,8 persen dibandingkan 2017, dengan total 717,45 miliar dollar AS menjadi 720,89 miliar dollar AS.

Hal itu mengalami peningkatan tahunan rata-rata sebesar 3,9 persen selama lima tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com