Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Jasa Pengiriman Akan Dinaikkan

Kompas.com - 26/11/2018, 16:00 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) mengaku akan menaikan tarif jasa pengiriman logistik dalam waktu dekat ini.

Keputusan ini diambil menyusul kenaikan tarif Surat Muatan Udara (SMU) oleh beberapa maskapai penerbangan.

Ketua Umum Asperindo M Feriadi mengatakan, kenaikan tarif SMU itu berkisar antara 20 sampai 50 persen.

"Dengan adanya kenaikan yang cukup tinggi ini perusahaan anggota akan melakukan penyesuaian sesuai strategi masing-masing, tapi kenaikan ini bisa jadi acuan, Garuda bahkan sampai 90 persen kenaikannya. Penyesuaian tarif tergantung masing-masing perusahaan anggota," ujar Feriadi di Jakarta, Senin (26/11/2018).

Baca juga: Logistik Jadi Tantangan E-commerce

Feriadi mengaku telah menyampaikan surat kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 11 Oktober 2018 yang isinya menjelaskan keberatan karena kebijakan para maskapai penerbangan tersebut dilakukan secara sepihak dan tidak disertai dengan peningkatan pelayanan.

Dia menambahkan, kebijakan menaikan biaya kargo udara berpotensi meningkatkan biaya logistik di Indonesia yang selama ini dinilai tinggi dan terus diupayakan oleh semua pihak untuk diturunkan.

Feriadi menilai naiknya tarif SMU juga berlawanan dengan semangat seluruh perusahaan jasa pengiriman ekspres, pos, dan logistik untuk mendorong perkembangan industri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) atau Usaha Kecil Menengah (UKM) mau pun Industri Kecil Menengah (IKM).

"Namun sangat disayangkan apabila kebijakan naiknya biaya kargo udara, berpotensi memberikan dampak yang kurang baik juga terhadap perkembangan para UKM maupun IKM," kata Feriadi.

Baca juga: Berkat E-commerce, Bisnis Logistik Diprediksi Tumbuh Pesat

Feriadi mengimbau agar mengambil Iangkah strategis seperti memilih moda transportasi alternatif lainnya untuk pengiriman paket selain pesawat terbang untuk menekan biaya operasional.

"Langkah ini berpotensi merugikan pihak maskapai penerbangan juga, karena perusahaan anggota Asperindo terpaksa mengurangi penggunaan moda transportasi udara dan memilih yang lebih applicable," ucap dia.

Tarif pengiriman para perusahaan anggota Asperindo yang akan diberlakukan untuk seluruh konsumen pun akan mengalami penyesuaian dengan tetap merujuk pada struktur komponen biaya masing masing perusahaan mulai 1 Januari 2019.

Asperindo pun sedang menyusun rencana untuk menyediakan angkutan freighter yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan anggota secara bersama sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com