Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Salurkan Kredit Modal Kerja Rp 7,1 Triliun untuk Pupuk Indonesia

Kompas.com - 28/11/2018, 15:16 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk menyalurkan kredit modal kerja senilai Rp 7,1 triliun kepada Grup Pupuk Indonesia. Dana ini akan digunakan Grup Pupuk Indonesia untuk menjalankan program-program yang telah dicanangkan.

Direktur BCA, Rudy Susanto mengatakan, pihaknya berkomitmen memberikan dukungan kepada pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan demi kesejahteraan masyarakat. Mereka juga ingin berkontribusi dalam memajukan sektor pangan nasional.

"Puji syukur kita telah menyelesaikan penandatanganan perjanjian," kata Rudy di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2018).

Rudy menuturkan, pihaknya berharap bisa membantu pemerintah melalui Grup Pupuk Indonesia ke depannya.

"Kita bangga, selama ini BCA selalu dikenal untuk KPR, KKP maupun infrastruktur lainnya. Ini eksposur yang besar ke Pupuk Indonesia. Ini belum semua, ini baru modal kerja saja," ujarnya.

Baca juga: Tren Suku Bunga Tinggi, Pertumbuhan Kredit Konsumen BCA Tertekan

Sementara itu, Direktur Keuangan PT Pupuk Indonesia (Persero) Indarto Pamoengkas, menambahkan, pihaknya patut berbangga karena bisa menjalin kerja sama dengan BCA. Selama ini BCA dianggap telah memberikan kepercayaan penuh.

"Terima kasih, (karena) banyak sekali uang telah dipercayakann kepada kami," kata Indarto.

Indarto menjelaskan, perjanjian ini merupakan kali pertama Pupuk Indonesia dan BCA melakukan kerja samaa atau kemitraan. Modal ini nantinya akan dipergunakan dengan maksimal untuk menunjang kinerja perusahaan.

"Saya berharap kerja sama ini ditingkatkan. Kita ingin ke depan membangun kepercayaan yang lebih baik," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com