Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Menko Darmin Mau Didemo Pengusaha Tempe gara-gara DNI

Kompas.com - 28/11/2018, 15:43 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum tersosialisasinya kebijakan relaksasi Daftar Negatif Investasi (DNI) membuat para pengusaha salah paham. Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution hampir didemo pengusaha tempe gara-gara hal itu.

"Kemarin saya sosialisasi DNI di Kadin. Memang itu kami sepakat beberapa hari yang lalu akan ada sosialisasi, jadi saya datang untul menjelaskan," ujarnya di Jakarta, Rabu (28/11/2018).

"Intinya bahwa enggak ada UKM yang dibuka untuk asing. Malah di luar ada yang nanya saya ‘Pak Darmin, saya industri tempe gimana usaha saya? Itu kita mau demo'," ucapnya menirukan kata-kata pengusaha itu.

Mendengar penyataan itu, Darmin bertanya apa sebab pengusaha tempe mau berunjuk rasa. Rencana demo itu karena pengusaha mendengar bidang usaha industri tempe akan dibuka untuk asing.

Baca juga: Pemerintah Kaji Ulang Relaksasi DNI Dalam Paket Kebijakan Ekonomi XVI

Darmin pun kaget. Ia mengatakan bahwa hal itu tidaklah benar, sebab pemerintah tidak membuka UMKM untuk asing direlaksasi DNI.

Tak cuma itu, Darmin juga mengatakan ada pengusaha yang menilai textile printing sebagai usaha sablon. Akibatnya, bidang usaha itu dinilai akan dibuka untuk asing juga.

Namun, setelah diberikan penjelasan, Darmin mengatakan para pengusaha sudah mengerti kebijakan relaksasi DNI ini tak menyasar UMKM.

Rencananya akhir pekan ini Darmin akan memfinalkan DNI dengan beberapa menteri. Pada Senin pekan depan kata dia, draf Perpres akan dikirimkan ke Presiden.

Baca juga: Kadin Minta Pemerintah Evaluasi Kebijakan Relaksasi DNI

Sebelumnya, berbagai asosiasi pengusaha mulai Apindo, Kadin hingga Hipmi memprotes kebijakan relaksasi DNI. Para pengusaha mengaku tidak diajak bicara terkait kebijakan itu.

Setelah ada pertemuan dengan pemerintah, pengusaha meminta agar pemerintah mensosialisasikan kebijakan itu ke para pengusaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com