Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmati BBM Satu Harga, Warga di Asmat Hemat hingga 10 Kali Lipat

Kompas.com - 29/11/2018, 18:00 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah meresmikan lembaga penyalur BBM Satu Harga berupa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak di Kampung Yaosakor, Distrik Siret, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.

Dengan demikian, program pemerintah untuk menyamaratakan harga BBM hingga ke pelosok semakin luas. Sebenarnya sudah ada penyalur BBM satu harga di Asmat, namun letaknya sangat jauh dari Distrik Siret.

"Hari ini masyarakat di Distrik Siret akhirnya bisa mendapatkan BBM bersubsidi sesuai harga yang ditetapkan Pemerintah," ujar Staf Ahli Menteri ESDM Prahoro Nurtjahyo dalam keterangan tertulis, Kamis (29/11/2018).

Sebelumnya, masyarakat Distrik Siret membeli BBM di pengecer dengan harga mencapai Rp50.000 per iter. Dengan keberadaan SPBU ini, masyarakat setempat bisa mempereh BBM hanya dengan harga Rp 6.450 per liter untuk premium dan Rp 5.150 per liter untuk solar, sebagaimana ditetapkan pemerintah.

Baca juga: BBM Satu Harga Resmi Berlaku di Distrik Misool Utara, Raja Ampat

Peresmian SPBU Kompak ini dilakukan bersama Anggota Unsur Pemangku Kepentingan Dewan Energi Nasional (AUPK DEN) Rinaldy Dalimi, Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, Asisten RFM Manager MOR VIII PT Pertamina (Persero) Fernando Ginting, dan Bupati Asmat Elisa Kambu. Acara ini juga dihadiri jajaran TNI, Polri, serta tokoh masyarakat Kabupaten Asmat.

Pada kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menegaskan, Presiden Joko Widodo selalu memantau perkembangan Program BBM Satu Harga agar berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Program ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar masyarakat menjadi lebih sejahtera.

“Pemerintah terus memantau perkembangan Program BBM Satu Harga agar berjalan sesuai rencana. Wilayah yang dulunya sulit untuk dijangkau dan harus membeli BBM dengan harga tinggi, kini dapat menikmati harga BBM yang sama seperti di perkotaan.

Baca juga: Warga Misool di Raja Ampat Kini Bisa Nikmati BBM Satu Harga

Ali berharap keberadaan SPBU ini akan mendoring kemajuan sektor transportasi dan pertumbuhan ekonomi di Asmat. Ia menambahkan, pemerintah menargetkan 130 lembaga menyalur BBM satu hatga lainnya yang akan beroperasi pada akhir 2018.

Bupati Asmat Elisa Kambu menyatakan, dengan adanya SPBU yang menjual BBM dengan harga yang sesuai ditetapkan Pemerintah, maka dapat meringankan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Warga Siret merasa sangat bersyukur atas kehadiran SPBU di sini sehingga masyarakat dapat menikmati BBM premium dengan harga Rp 6.450 per liter dan solar seharga Rp 5.150 per liter. Tentunya hal ini akan meringankan beban masyarakat yang selama ini kesulitan dalam membeli BBM," kata Elisa.

Baca juga: Pertamina: 67 Titik Penyalur BBM Satu Harga Bakal Rampung November

SPBU Kompak yang diresmikan tersebut memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 20 Kilo Liter (KL) untuk Premium dan 20 KL untuk Solar. Alat yang digunakan untuk penyaluran BBM ke masyarakat adalah canting (manual).

Sementara, pasokan BBM dikirim dari Terminal BBM Merauke, yang jaraknya 459 mil laut atau lebih dari 850 kilometer, dengan waktu tempuh selama 3 hari perjalanan sungai.

Total alokasi BBM per bulan untuk SPBU Kompak Siret sendiri adalah sebanyak 120 KL, yang terdiri dari 80 KL Premium dan 40 KL Solar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com