Selain makanan, minuman, dan perlengkapan hotel, potensi lain yang dapat digarap Indonesia adalah pemanfaatan kebutuhan tenaga terampil seperti juru masak, petugas hotel, dan tenaga pengemudi bus jemaah haji.
Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Marolop Nainggolan mengatakan, menindaklanjuti hasil pertemuan ini, Kementerian Perdagangan akan berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, BNP2TKI, maupun kementerian dan lembaga terkait lainnya untuk menyusun rencana teknis memanfaatkan peluang pemenuhan kebutuhan jemaah haji.
"Kita optimistis dalam waktu singkat akan terjadi peningkatan ekspor Indonesia ke Arab Saudi sehingga dapat memperkecil defisit neraca perdagangan kedua negara,” kata Marolop.
Selain itu, perlu juga dilakukan diplomasi ekonomi yang lebih untensif dengan pemerintah Arab Saudi agar berbagai hambatan nontarif dapat dihilangkan.
“Dalam hal jumlah, jemaah dari Indonesia adalah yang terbesar, sehingga wajar apabila pemerintah Indonesia meminta kemudahan dalam pelayanan jemaahnya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.