Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Tingkatkan Ekspor Rempah-rempah, Kementan Dukung Penerapan "SSI"

Kompas.com - 29/11/2018, 20:36 WIB


KOMPAS.com
- Untuk meningkatkan ekspor rempah-rempah, Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung penerapan Sustainable Spices Initiative (SSI) atau pengembangan tanaman rempah berkelanjutan di Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kementan Syukur Iwantoro mengatakan, upaya mendukung itu tak lepas dari permintaan tinggi terhadap produk rempah berkualitas tinggi yang dikembangkan secara berkelanjutan.

“Setiap negara dan mitra dagang harus mengikuti sistem permintaan ini, termasuk Indonesia sebagai salah satu produsen terbesar rempah-rempahan di dunia,” kata Syukur Iwantoro dalam acara “Expert Meeting on Sustainable Spices in Indonesia” di Jakarta, Kamis (29/11/2018), seperti pada keterangan tertulisnya.

Untuk itu, sistem berkelanjutan tersebut diadopsi supaya ada peningkatan kualitas, garansi keamanan pangan, dan kebutuhan lainnya. Dengan demikian diharapkan bisa meningkatkan posisi tawar para petani rempah.

Baca jugaAmran Beberkan Capaian Kementan Selama 4 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK

Lagi pula, sikap Kementan yang mendukung SSI bukan tanpa sebab. Syukur menyebutkan, ide menjalankan SSI di Indonesia pertama kali didiskusikan saat dia mengunjungi Belanda pada Oktober 2017.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro (tengah berkumis) usai acara ?Expert Meeting on Sustainable Spices in Indonesia? di Aston Kuningan Suites, Jakarta, Kamis (29/11/2018). DOK. Humas Kementerian Pertanian RI Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro (tengah berkumis) usai acara ?Expert Meeting on Sustainable Spices in Indonesia? di Aston Kuningan Suites, Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Dalam pertemuan dengan pelaku industri rempah Belanda, Syukur mengungkapkan pihaknya mencari solusi untuk meningkatkan kualitas, serta menguatkan kemitraan antara petani dan pelaku pasar rempah.

SSI adalah konsorsium internasional yang terdiri dari perusahaan-perusahaan di komoditas rempah dan herbal. Syukur memandang bahwa perusahaan dalam SSI telah berkomitmen memastikan produksi dan rantai pasok berjalan secara berkelanjutan.

Baca jugaEkspor Jagung Indonesia adalah Keniscayaan...

“Kami mengharapkan tujuan dan semangat yang sama dapat menjadi fondasi untuk keberlangsungan SSI di Indonesia,” sebut Syukur.

Lebih lanjut, Syukur mengatakan bahwa rempah Indonesia memiliki banyak keunggulan, seperti aroma kuat, produksi besar, dan harga terjangkau. Indonesia saat ini pun telah mendaftarkan sembilan produk rempah sebagai indikasi geografis (IG).

Lembaga Statistik Uni Eropa Eurostat menyebutkan bahwa Indonesia masih memegang peranan besar dalam menyuplai kebutuhan rempah, seperti pala, bunga pala, dan kapulaga.

“Indonesia hingga saat ini masih mendominasi pasar rempah Uni Eropa. Total nilai ekspor rempah kita ke Uni Eropa mencapai 39,7 juta dolar AS pada 2017,” jelas Syukur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+