Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Luncurkan Uang Kertas Edisi Khusus, tetapi...

Kompas.com - 30/11/2018, 00:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Bank sentral China meluncurkan uang kertas pecahan 50 yuan edisi khusus pada pekan lalu. Namun demikian, kehadiran uang kertas tersebut tak terlalu menghebohkan warga China.

Dikutip dari Business Insider, Jumat (30/11/2018), People's Bank of China (PBoC) meluncurkan uang kertas tersebut untuk memperingati 70 tahun beredarnya mata uang yuan alias renminbi.

Akan tetapi, dalam kondisi di mana lebih dari 500 juta warga menggunakan sistem pembayaran mobile seperti WeChatPay dan Alipay setiap hari, peluncuran uang kertas edisi khusus tersebut dipandang sebagai hal yang kuno.

Bahkan, saat ini banyak wisatawan yang merasa kesulitan menemukan uang kertas di kota-kota di China. Sebab, banyak toko atau peritel hingga pedagang memilih hanya menerima pembayaran secara mobile.

Bahkan, angpao hari raya Imlek pun tak lagi diberikan dalam bentuk uang tunai, melainkan dengan uang digital.

Sejumlah warga di China pun memberikan pandangan mereka terkait uang kertas edisi khusus ini di media sosial Weibo. Komentar mereka dilengkapi tagar "Saya sudah lama tidak pakai uang tunai."

Tagar tersebut telah dilihat sebanyak 180 juta kali dan diunggah 32.000 kali.

Beberapa pengguna Weibo mengaku sudah lama tidak menggunakan uang tunai. Tidak sedikit dari mereka yang mengaku sudah lupa bagaimana rupa uang kertas 50 yuan edisi normal.

Satu pengguna Weibo bertanya pada pengguna-pengguna lainnya tentang berapa banyak uang tunai yang ada di dompet mereka. Banyak pengguna mengaku tidak memiliki sepeser pun uang tunai di dompet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com