Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli TIket Bisa Dicicil, Citilink Optimistis Penjualan Meningkat

Kompas.com - 30/11/2018, 08:03 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Senior Manager New Distribution Channel PT Citilink Indonesia, Husnul Mulia meyakini metode pembelian tiket dengan skema cicilan bisa meningkatkan penjualan tiket maskapainya.

Hal ini disampaikan Husnul kepada awak media di Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis (29/11/2018). Citilink sudah menjalin kerja sama dengan PT Home Credit Indonesia dan sudah meluncurkan layanan pembiayaan ini.

"Pasti ada peningkatan. Jadi Citilink memberikan pilihan kepada customer proses pembayaran, bisa pakai kartu kredit, bayar tunai, dan bayar cicilan tanpa kartu kredit bisa. Jadi semakin mudah dan banyak pilihan buat masyarakat," ujar Husnul.

Baca juga: Mulai 28 Desember, Penumpang Citilink Bisa Nikmati WiFi Gratis di Pesawat

Meskipun demikian pihaknya belum menargetkan jumlah calon penumpang yang diperoleh.

"Kita launching sekitar Oktober lalu, baru live mingggu lalu. Jadi sudah bisa dinikmati layanannya oleh masyarakat. Cukup tinggi animonya, tapi jumlah belum diketahui. Karena ini baru," kata dia.

Husnul menyebutkan, pihaknya bersyukur layanan ini sudah bisa dijalankan meskipun belum begitu maksimal. Karena proses penjajakan dan mewujudkan kerja sama ini membutuhkan waktu setahun.

"Running dulu, mulai Januari baru kita tentukan targetnya berapa. Yang penting live dulu," ucapnya.

Untuk mengenalkan layanan ini, Citilink menempuh berbagai cara antara lain  mengikuti Festival Indonesia Bisa yang diinisiasi Home Credit Indonesia. Mereka sudah mensosialisaikannya ke sejumlah kota di tanah air, seperti Bali, Bandung, Jogyakarta, Surabaya, dan Jakarta.

"Di media sosial juga akan dipromisikan, seperti tutorial dan lainnya. Kita sudah persiapkan itu, Ke depan Citilink akan ada program-program untuk ini," katanya.

Tiket yang dipesan melalui pembiayaan Home Credit ini tidak hanya untuk penerbangan domestiksaja, tetapi juga untuk penerbangam internasional. Adapun cicilan tiket mulai Rp 600.000 dengan maksimal pinjaman berupa tiket senilai Rp 15 juta.

"Transaksinya sangat mudah bisa dilakukan di website. Jadi sifatnya yang digitalisasi semuanya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com