Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngobrol Bareng, Nelayan Ini Tak Tahu Susi Pudjiastuti adalah Menteri

Kompas.com - 30/11/2018, 13:35 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Perempuan nelayan dari Belitung, Susanti, meminta maaf karena tidak mengenali Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Padahal, sebelumnya ia sudah berdialog panjang dengan Susi mengenai kepiting hasil tangkapannya.

Hal ini diketahui dari video berdurasi lebih dari 5 menit di akun YouTube KKP News yang diunggah pada Kamis (29/11/2018).

Susanti yang akrab disapa Ati berbincang dengan Susi saat dirinya baru selesai menangkap kepiting atau yang dalam bahasa setempat disebut nyuluh.

Ia bercerita bagaimana ia turun ke laut untuk nyuluh, mulai dari pukul 19.00 setelah maghrib hingga pukul 01.00 atau 02.00 dini hari. Saat siang, ia bertugas sebagai ibu rumah tangga dan mengurus keluarga.

Susi Pudjiastuti pun mengaku kagum dengan kerja keras yang dilakukan Ati.

"Dapatnya kepiting macam-macam, banyak kepiting bakau,” kata Susi sembari melihat hasil tangkapan Ati di dalam jerigen biru.

Baca juga: Susi: Masih Ada yang Ambil Kepiting Bertelur? Malu Dong...

Kemudian, dengan antusias, Ati menceritakan bahwa dirinya pernah melepaskan kepiting yang tengah bertelur hasil tangkapannya.

"Kalau ingin diambil, kasihan. Dilepas, kasihan juga, ya terpaksa aku lepas. Tapi kan, Tuhan Maha Adil ya, Bu. Tahu-tahu ketemu lagi yang lain. Gantian ya. Lepas satu nanti dapat sepuluh," kata Ati.

Namun, hal menarik terjadi ketika seorang laki-laki menanyakan kepada Ati apakah dia tahu siapa perempuan yang sedang berbicara dengannya.

Dengan polosnya, Ati mengaku tidak tahu siapa orang yang ada di hadapannya saat itu.

“Enggak, enggak tahu,” jawabnya sembari tertawa malu.

Kemudian lelaki itu dan beberapa orang lainnya menyebutkan bahwa perempuan di hadapan Ati adalah Menteri KKP Susi Pudjiastuti.

Ati pun semakin malu dan hanya bisa menjawab pendek, “Oh”, sembari tertawa tersipu dan menutup mulutnya dengan tangan.

Pada saat diwawancara tim dari KKP, Ati ditanya mengenai harapannya sebagai pencari kepiting di lautan. Beberapa lama, Ati terlihat bingung hingga akhirnya mengeluarkan jawaban yang justru tidak menjawab pertanyaan yang diberikan.

“Aku minta maaf sama Bu Menteri karena aku ngomong ceplas-ceplos, gitu aja. Aku enggak tahu itu Bu Menteri. Aku minta maaf gitu ya,” ungkapnya sambil tertawa menahan rasa sungkan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com