Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Kripto Asal Indonesia Ini Disebut Miliki Harga Stabil

Kompas.com - 30/11/2018, 19:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar mata uang kripto alias cryptocurrency dunia saat ini mengalami tren penurunan cukup signifikan. Bitcoin, misalnya, harganya kini berada pada kisaran 3.684 per dollar AS.

Nilai bitcoin telah anjlok 80 persen dari titik tertingginya. Demikian halnya dengan ethereum yang harganya merosot dari kisaran 1.400 dollar AS menjadi 102 dollar AS.

Di tengah lemahnya harga mata uang kripto dunia, Cyronium, mata uang kripto asal Indonesia, disebut mempertahankan stabilitas harga. Harga Cyronium pada tanggal 27 November 2018 ditutup di titik Rp 29,4 juta.

Harga Cyronium ini lebih tinggi sekitar 17,68 persen dari harga pre sale saat penjualan perdana Cyronium di bulan Mei 2018 lalu.

Cyronium memiliki platform “Scale-Up UKM”. Di bawah platform ini, Cyronium membina puluhan UKM di Indonesia dengan tujuan meningkatkan omzet bulanan mereka.

“Dengan adanya underlying berupa Platform Scale-Up UKM, harga Cyronium sejauh ini terjaga stabil. Cyronium tumbuh seiring dengan tumbuhnya UKM yang dibina. Makin tinggi kenaikan omzet yang diperoleh UKM binaan Cyronium, dampaknya juga makin positif terhadap kenaikan harga Cyronium,” ungkap Alfan Wahyu Ilham Robbani, CEO Cyronium dalam keterangannya, Jumat (30/11/2018).

Cyronium adalah uang kripto yang diciptakan oleh pebisnis asal Bandung, Mardigu Wowiek Prasantyo. Mata uang kripto ini pertama kali dijual ke publik pada bulan Mei 2018.

Cyronium menerbitkan token digital dengan teknologi blockchain, yang bisa dibeli oleh member Cyronium dengan harga fluktuatif sehingga bisa mengambil keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual.

Selain itu, member Cyronium juga akan menerima imbal hasil dari program Scale-Up UKM Cyronium dalam bentuk CYRO Rewards, yang dibagikan per 6 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com