Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Tahun Depan, Bandara Sukabumi Mulai Dibangun

Kompas.com - 01/12/2018, 17:53 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, Sukabumi memiliki potensi pariwisata yang harus dikembangkan. Salah satu caranya dengan pembangunan bandara Sukabumi.

Sejak direncanakan tahun lalu, proyek tersebut diperkirakan akan dimulai pada 2019.

"Bandara tahun depan dimulai juga. Bandara Sukabumi sudah dimulai tahun depan," ujar Jokowi setelah meresmikan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 1 Ciawi-Cigombong di depan Gerbang Cigombong 1, Sukabumi, Sabtu (1/12/2018).

Namun, Jokowi masih merahasiakan di mana lokasi bandara tersebut dibangun. Ini termasuk pula luas lahannya.

"Nanti. Itu teknis," kata Jokowi, singkat.

Selain itu, Jokowi memastikan proyek rel ganda alias double track kereta api hingga Sukabumi telah berjalan. Pemerintah menargetkan proyek tersebut akan rampung 2020, begitu pula target pembangunan Tol Bocimi hingga seksi 4.

"Sama dengan ini, 2020 selesai," imbuh Jokowi.

Baca juga: Sempat Mangkrak 21 Tahun, Jokowi Resmikan Tol Bocimi Seksi 1

Jokowi berharap dengan beroperasinya Tol Bocimi seksi 1 itu, masyarakat Jabodetabek bisa lebih mudah dan cepat menuju Sukabumi. Kemudahan tersebut juga diharapkan menjadi magnet wisatawan untuk berkunjung ke Sukabumi.

"Sukabumi punya potensi semuanya. Ada geopark, ada pantai, ada gunung," kata Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan bandara Sukabumi dibangun untuk menyokong sektor pariwisata Jabar.

Pria yang akrab disapa Emil itu meyakini sektor pariwisata Jabar sangat potensial, namun saat ini belum digarap secara maksimal.

Baca juga: Tingkatkan Ekonomi Jabar, Ridwan Kamil Akan Bangun Bandara di Sukabumi

Selain itu, Emil juga berencana menambah infrastruktur jalan di desa-desa yang ada. Hal itu guna memajukan ekonomi desa di Jabar.

"Kemudian ada program satu desa satu perusahaan untuk memastikan orang-orang desa enggak migrasi ke kota sehingga ekonomi desa bisa maju," kata Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com