Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waskita Karya Talangi Anggaran Pembebasan Lahan Tol Bocimi

Kompas.com - 01/12/2018, 20:33 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku pelaksana proyek jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 1 Ciawi-Cigombong menalangi biaya untuk pembebasan lahan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan, jika tak ditalangi terlebih dahulu oleh Waskita Karya, maka proyek tersebut susah dijanlankan karena tersandung masalah anggaran.

"Kami sudah pakai dana talangan dulu, nanti pembayarannya dilakukan pemerintah sehi gga bisa lebih cepat," ujar Rini saat ditemui di Gerbang Tol Cigombong 1, Sabtu (1/12/2018).

Baca juga: Sempat Mangkrak 21 Tahun, Jokowi Resmikan Tol Bocimi Seksi 1

Rini mengatakan, jika menunggu dana daru Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, maka harus menunggu tahun berikutnya untuk dimasukkan ke dalam alokasi anggaran. Sementara kebutuhan akan jalan tol tersebut sudah mendesak.

Sehingga, Waskita Karya menalangi penuh biaya khusus untuk pembebasan lahan. Adapun biaya lainnya untuk membangun tidak menggunakan dana BUMN.

"Tadi Presiden menekankan kapan dan berapa lama Sukabumi bisa selesai. Kita akan coba untuk lebih percepat sehingga di 2020 bisa tercapai," kata Rini.

Sambil terus menggarap Tol Bocimi seksi 2 hingga 4, pemerintah mengganti dana talangan Waskita Karya. Sebagian sudah selesai, dan sebagiannya belum.

Dalam hal tersebut, Kementerian BUMN berkoordinasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait pembebasan lahan dan sertifikasinya.

Direktur Utama Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra mengatakan, nilai outstanding untuk seluruh penugasan tol yang mereka garap sekitar Rp 7 triliun. Dana tersebut utamanya digunakan untuk pembebasan tanah.

Ia menganggap hal tersebut bukan masalah besar karena pemerintah mengembalikan dananya secara bertahap.

"Kalau dari APBN turun maka akan dikembalikan ke BPJT. Ini terobosan yang bisa mempercepat," kata Ngurah.

Baca juga: Jokowi Heran Proyek Tol Bocimi Mangkrak hingga 21 Tahun

Tol Bocimi terbagi ke dalam empat seksi. Seksi 2 Cigombong–Cibadak sepanjang 11,98 kilometer, Seksi 3 Cibadak–Sukabumi Barat sepanjang 13,7 kilometer dan Seksi 4 Sukabumi Barat–Sukabumi Timur sepanjang 13,05 kilometer.

Pembangunan tol ini sedianya dimulai pada 1997. Namun, karena proses pembebasan lahannya yang sulit, akhirnya pembangunan pun mangkrak.

Tak hanya itu, kepemilikan saham PT Trans Jabar Tol selaku pengelola jalan tol ini juga sempat berpindah-pindah, mulai dari konsorsium Bukaka Teknik Utama, Bakrie Group, hingga MNC Group.

Namun, karena tak kunjung menunjukkan perkembangan signifikan, pada 2015 Presiden Joko Widodo akhirnya memerintahkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui anak usahanya, Waskita Toll Road, mengambil alih proyek ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com