Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2018, 19:30 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ditutup pada level Rp 14.244 atau menguat 0,4 persen dibandingkan dengan perdagangan rupiah pekan lalu, Jumat (30/11/2018) yang ditutup di level Rp 14.302 per dollar AS.

Kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menunjukkan rupiah di level Rp 14.252 per dolar AS atau menguat dari akhir pekan lalu, Jumat (30/11/2018) di Rp14.339 per dollar AS.

Menurut Direktur Penelitian Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah, hingga akhir pekan ini ada kemungkinan rupiah di depan dollar AS bisa cukup perkasa. Hal tersebut dengan syarat tidak ada "kejutan-kejutan" yang berkaitan dengan sentimen negatif ekonomi global.

"Kalau tidak ada kejutan baru dalam minggu ini, rupiah berpotensi untuk stabil bahkan melanjutkan penguatan dalam minggu lalu," ujar Piter kepada Kompas.com, Senin (3/12/2018).

Salah satunya yang memengaruhi adalah penurunan harga minyak yang diyakini akan memperbaiki neraca perdagangan. Sekaligus, mengurangi tekanan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pemerintah.

"Ini juga meningkatkan sentimen positif investor asing," imbuh dia.

Selain itu, juga didorong oleh beberapa faktor positif global yang datangnya bergelombang. Ia menyebut sentimen tersebut mendorong derasnya aliran modal ke indonesia.

"Faktor-faktor tersebut adalah The Fed menunda kenaikan suku bunga, harga minyak yang terus menurun, serta kesepakatan AS dan China yang menunda pengenaan tarif baru dalam perang dagang antara keduanya," papar Piter.

Namun, Piter mengungkapkan, hingga akhir tahun sepertinya rupiah masih harus menghadapi beberapa kemungkinan buruk akibat sentimen global yang sangat berpengaruh.

Ada beberapa agenda akhir tahun yang bisa merusak sentimen positif ini, yaitu keputusan The fed, hasil European Central Bank (ECB) meeting, kebijakan produksi OPEC, kelanjutan Brexit.

"Sepanjang tidak ada kejutan pada agenda-agenda tersebut, saya kira sentimen positif asing akan terjaga," jelas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Spend Smart
Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Spend Smart
Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Whats New
PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com