Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayar Transaksi Reksa Dana di Manulife Aset Bisa Lewat Indomaret

Kompas.com - 04/12/2018, 14:17 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menggandeng PT Indomarco Prismatama (Indomaret) untuk saluran pembayaran pembelian unit reksa dana Manulife.

Presiden Direktur MAMI Legowo Kusumonegoro mengatakan, transaksi pembayaran pembelian reksa dana dapat dilakukan dengan menggunakan uang tunai, kartu debit, dan uang elektronik.

Dengan adanya terobosan ini pihaknya berharap semakin banyak masyarakat yang bisa memanfaatkan reksa dana untuk memenuhi kebutuhan investasi yang berkualitas dan terjangkau.

“Tentunya akan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi di reksa dana konvensional maupun reksa dana syariah,” ujar Legowo dalam keterangan pers, Selasa (4/12/2018).

Investor yang ingin memulai investasi di reksa dana dapat melakukan pendaftaran menjadi investor di laman MAMI, melakukan transaksi pembelian dan memilih Indomaret sebagai metode pembayaran. 

Proses pembukaan rekening reksa dana melalui klikMAMI membutuhkan waktu sekitar lima menit, dan dapat dilakukan secara online. Transaksi harus diselesaikan oleh calon investor di gerai Indomaret dengan memasukkan kode pembayaran yang didapat setelah investor melakukan transaksi pembelian.

Proses ini dirancang mirip dengan proses berbelanja secara daring. Pembayaran di Indomaret dapat digunakan untuk pembelian Reksa Dana Manulife pertama kali, maupun pembelian-pembelian berikutnya (top up). 

Di Indomaret, investor bisa melakukan transaksi pembayaran unit penyertaan Reksa Dana Manulife dalam mata uang rupiah sampai batas maksimum Rp 5 juta. Sementara itu, pembayaran transaksi reksa dana Manulife dalam denominasi dollar AS tidak bisa ditransaksikan melalui Indomaret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com