Pada akhir Oktober 2017 lalu, realisasi pendapatan negara hanya Rp 1.228 triliun, atau hanya tumbuh 3,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Realisasi penerimaan perpajakan Rp 1.160,7 triliun pada akhir Oktober 2018, atau tumbuh 17 persen dari akhir Oktober 2017. Tahun lalu, penerimaan perpajakan hanya tumbuh 0,5 persen.
Rinciannya, penerimaan pajak Rp 1.016,5 triliun, tumbuh 17,6 persen dan penerimaan bea cukai Rp 144,1 triliun, tumbuh 13,3 persen.
Sementara itu Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga tumbuh tinggi. Realisasinya mencapai Rp 315,4 triliun, tumbuh 34,5 persen dibandingkan akhir Oktober 2017.
Adapun sisa pendapatan negara berasal dari penerimaan hibah Rp 7,8 triliun, tumbuh 170,6 persen.
Meski melonjak tajam, penerimaan negara hingga 31 Oktober 2018 masih jauh dari target di APBN 2018 yakni sebesar Rp 1.897,7 triliun.
Adapun dari sisi belanja negara, realisasinya mencapai Rp 1.720,8 triliun, tumbuh 11,9 persen. Sementara target di APBN 2018 sebesar Rp 2.220,7 triliun.
Keseimbangan primer negatif Rp 23,8 triliun, sementara itu defisit anggaran mencapai Rp 237 triliun, atau 1, 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.