BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Angkasa Pura II

Kereta Layang Bandara Setelah Satu Tahun Beroperasi

Kompas.com - 05/12/2018, 15:41 WIB
Sri Noviyanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com –
Tak terasa, kereta layang Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau yang biasa disebut skytrain sudah beroperasi kurang lebih satu tahun.

Sejak dijalankan pertama kali pada September 2017, fasilitas skytrain terus ditingkatkan. Tahun ini, fasilitas trainset-nya turut ditambah.

Melalui laporan tertulis, Angkasa Pura II menginformasikan hal itu. Kini, fasilitas yang menghubungkan kereta bandara dengan Terminal  1, 2, dan 3 tersebut memiliki daya angkut hingga 352 penumpang dari sebelumnya 176 orang sekali angkut.

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin berujar bahwa penambahan trainset sesuai target perusahaan yang ingin meningkatkan daya angkut skytrain . Hal ini didasarkan pada kebutuhan di bandara untuk mengangkut penumpang, baik domestik maupun internasional.

"Sesuai dengan target awal kami bahwa penambahan skytrain ini kami laksanakan pada pertengahan Agustus 2018. Selanjutnya, target kami adalah pengoperasian full OCC Operation Command Center (OCC) untuk mempercepat headway dari skytrain", kata Awaluddin. 

Saat ini, salah satu peningkatan fasilitas adalah sistem pengoperasian skytrain bandara punya kemampuan untuk menjalankan kecepatan maksimal 30 kilometer per jam dengan waktu tunggu atau headway dari 15 menit menjadi 5 menit. Adapun fasilitas trainset-nya adalah minimal 3.

Sebuah rangkaian gerbong skytrain melintas diantara Terminal 2 dan Terminal 3 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (17/9). Kereta Layang yang mampu mengangkut 176 penumpang sekali jalannya itu sudah resmi beroperasi untuk mengangkut pengguna jasa Bandara Soetta dan untuk sementara hanya melayani penumpang dari Terminal 2 menuju Terminal 3 atau sebaliknya.ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL Sebuah rangkaian gerbong skytrain melintas diantara Terminal 2 dan Terminal 3 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (17/9). Kereta Layang yang mampu mengangkut 176 penumpang sekali jalannya itu sudah resmi beroperasi untuk mengangkut pengguna jasa Bandara Soetta dan untuk sementara hanya melayani penumpang dari Terminal 2 menuju Terminal 3 atau sebaliknya.

Kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menurunkan dan menaikkan penumpang pun hanya 1 menit. Rencana itu akan mulai dijalankan pada awal 2019.

“Kami terus meningkatkan pelayanan dengan selalu diiringi oleh kajian serta evaluasi berkala demi keamananan dan kenyamanan para penumpang,” ujar Awaluddin.

Keselamatan penumpang merupakan prioritas utama PT Angkasa Pura II. Dengan kapasitas dan waktu tempuh yang terus ditingkatkan, mereka berharap penumpang dapat lebih nyaman merasakan pelayanan dari fasilitas tersebut.

Perlu diketahui, skytrain merupakan moda transportasi tanpa awak dengan menggunakan sistem guideway transit yang pertama di Indonesia.

Saat ini, skytrain telah beroperasi dengan dual track pada lintasan sepanjang 3 kilometer.

Ke depannya, lintasan skytrain juga akan diperpanjang ke terminal 4, dan juga area komersial di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com