Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Natal dan Tahun Baru, Penumpang Transportasi Laut Diprediksi Naik 3,49 Persen

Kompas.com - 05/12/2018, 17:00 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna moda transportasi laut diprediksi akan meningkat sebesar 3,49 persen atau 37.564 penumpang dibanding periode sebelumnya pada Natal dan Tahun Baru 2019. Adapun jumlah penumpang transportasi laut pada tahun sebelumnya mencapai 1.039.793 penumpang.

"Natal dan Tahun Baru ini diprediksi jumlah penumpang sekitar 1.077.357 penumpang," ujar Kepala Sub Direktorat Sistem Informasi dan Sarana Prasarana Angkutan Laut Kemenhub, Ferdy Trisanto di Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Ferdy menambahkan, untuk melayani penumpang pada Natal dan tahun baru tahun ini menyiagakan 1.293 kapal yang dapat mengangkut sebanyak 3.415.838 penumpang.

"Lonjakan penumpang diprediksi akan terjadi di tiga periode. Periode pertama terjadi pada 22 Desember, periode kedua 29 Desember dan periode ketiga di 2 Januari," kata Ferdy.

Baca juga: Natal dan Tahun Baru, Kemenhub Batasi Kendaraan Pengangkut Barang

Ferdy menyampaikan, posko penyelenggaraan angkutan laut pada saat Natal dan Tahun Baru 2019 akan diselenggarakan mulai dari 18 Desember 2018-8 Januari 2019. Posko itu akan didirikan di 52 pelabuhan di seluruh Indonesia.

Adapun persiapan yang telah dilakukan demi melancarkan pelayanan saat Nataru adalah melakukan uji kelaikan armada. Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan BMKG untuk melakukan pengawasan demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Kami instruksikan untuk tiap UPT melakukan uji petik. Selain itu kita juga memastikan seluruh ABK yang bertugas melayanu Nataru dalam kondisi baik," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com