Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Likuditas Ketat, Pertumbuhan Kredit Perbankan Stagnan di 2019

Kompas.com - 06/12/2018, 12:30 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan kredit perbankan tahun depan diperkirakanakan sedikit seret. Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan seretnya pertumbuhan kredit lantaran semakin keringnya likudiitas perbankan di tahun 2019 karena perbankan mulai menghadapi persaingan dana yang lebih ketat.

"Saat ini (pertumbuhan kredit) 12 persen, sampai akhir tahun bisa 13 persen, memang kita berekspektasi kalau kredit akan flat atau sedikit menurun dari tahun ini krn liquiditynya agak sedikit tight kita lihat LDR (loan to deposit ratio) kan sudah 90 sampai 91 persen," ujar KArtika ketika ditemui awak media di Jakarta, Rabu (5/12/2018) malam.

Menurutnya, pertumbuhan kredit di tahun 2019 akan mencapai 13 hingga 14 persen. Meski, kemungkinannya juga akan lebih rendah dari angka tersebut.

Dia pun berharap Bank Indonesia (BI) terus melanjutkan kebijakan-kebijakan yang memberi ruang untuk likuiditas perbankan. Sebelumnya, BI sendiri telah melonggarkan aturan Giro Wajib Minum (GWM) rerata dari tiga persen dari sebelumnya hanya dua persen di pemenuhan 6,5 persen GWM per Dana Pihak Ketiga perbankan.

"Supaya ada ruang untuk ekspansi menggunakan funding yang ada di neraca perbankan," jelas dia.

Selain itu, Kartika juga mengharapkan dana asing sudah mulai masuk ke pasar saham sehingga perbankan juga memiliki sumber pertumbuhan dari aliran portofolio. Sehingga, di semester dua kondisi likuiditas mulai melonggar.

"Semester satu (likuiditas) akan tight tapi semester dua setelah pilpres atau lebaran mungkin akan melonggar," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com