Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Bisnis Tetap Tumbuh di Tahun Politik, Bidik Millenial

Kompas.com - 06/12/2018, 15:05 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Founder dan Chairman Markplus Inc Hermawan Kartajaya mengatakan, ada tiga kunci utama untuk memacu pertumbuhan bisnis. Ini dapat dilakukan khususnya pada tahun politik.

“Yaitu scenario marketing, millenial branding, dan digital selling,” ujar Hermawan dalam Markplus Conference 2019 di Jakarta Selatan, Kamis (6/12/2018).

Dia menjabarkan, scenario marketing artinya perencanaan matang, cermat, tepat dan disertai strategi bisnis yang bisa direalisasikan.

“Harus ada beberapa skenario strategis, karena tahun pemilu situasinya tidak pasti,” jelas Hermawan.

Selanjutnya, Hermawan pun menyebut pentingnya membidik kaum millenial sebagai sektor branding yang potensial. Sebab, kata Hermawan, generasi millenial adalah segmen pasar terbesar saat ini.

Baca juga: Luncurkan Layanan Wifi Gratis, Garuda Indonesia Group Sasar Millenial

“Millenial branding artinya memasarkan ke pasar paling besar saat ini, yaitu generasi millenial. Pendekatannya berbeda, tidak bisa lewat iklan konvensional saja, tapi lewat bagaimana brand engage dengan mereka. Media sosial harus dimanaatkan,” ucap dia.

Terakhir, Hermawan memaparkan yakni digital selling. baik untuk pelaku yang sudah kuat secara offline sekalipun harus memliki kanal online.

“Harus tetap punya kanal penjualan online. Itulah pendekatan OMNI, kuat di online juga offline” tutur Hermawan.

Dari tahun ke tahun, sebut Hermawan, kondisi landskap bisnis berbeda-beda. Ini ditambah pula dengan tantangan-tantangan yang menyertainya.

“Tahun 2019 adalah tahun politik, tahun dimana Indonesia akan bertemu pemilihan Presiden. Kondisi ini tentu mempengaruhi kondisi ekonomi, karena para pelaku bisnis wait and see, menunggu kepastian politik untuk melanjutkan bisnis,” papar Hermawan.

Baca juga: Kompas100 CEO Forum: Menumbuhkan Optimisme di Tahun Politik dan Perang Dagang

Namun, hal itu bukan berarti momen tersebut tidak bisa dimanaatkan.

“Justru harus dicari kesempatan untuk terus tumbuh,” imbuh dia.

Hermawan juga mengungkapkan, biasanya segmentasi bisnis akan mulai menggeliat pasca-pemilu. Namun, untuk sampai kepada pertumbuhan maksimal, menurutnya harus dipersiapkan dari awal tahun depan.

“Justru paruh pertama kesempatan itu sebagai waktu yang tepat untuk merencanakan strategi bisnis terutama marketing. Hal ini agar paruh kedua bisa dihadapi lebih matang dan menemukan momentum untuk mengambil aksi dan tancap gas agar petumbuhan terpacu,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Whats New
Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Whats New
Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com