Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Jakarta Bidik Ekonomi Kreatif dan Pariwisata

Kompas.com - 06/12/2018, 20:22 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, peran Jakarta dalam pertumbuhan ekonomi nasional termasuk yang terbesar dibandingkan daerah lain.

Dengan demikian, jika ingin mendongkrak pertumbuhan ekonomi, maka perkembangan ekonomi di Jakarta juga harus ditingkatkan. Setidaknya ada dua hal yang menjadi fokus pemerintah provinsi DKI Jakarta ke depan, yakni sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Salah satu sektor yang perlu dapat perhatian dan akan kita seriusin ke depan, yaitu sektor ekonomi kreatif," ujar Anies saat menghadiri rapat tahunan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta, Kamis (6/12/2018).

Anies mengatakan, potensi perkembangan ekonomi kreatif sangat besar. Potensi aktor ekonomi kreatif di Jakarta juga besar.

Baca juga: Genjot Ekonomi, DKI Jakarta Diminta Kembangkan Pariwisata

Ekonomi kreatif dapat menggerakkan perekonomian untuk penciptaan lapangan kerj ayang lebih besar. Selain itu, pariwisata di Jakarta sudah saatnya unjuk gigi.

"Kita mau kelola pariwisata lebih baik sehingga bisa mengundang wisatawan lebih lama lagidi Jakarta dan memisahkan business trip dengan wisata," kata Anies.

Untuk membangun pariwisata di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta akan menyiapkan infrastruktur penunjag. Transportasi darat di Jakarta nyaris lengkap, apalagi dengan pembangunan MRT dan LRT.

Namun demikian, hal lain yang harus diperhatikan adalah infrastruktur untuk transportasi laut.

"Salah satu tantangannya di transport laut. Kita dalam proses memastikan bahwa infrastrukturnya bisa tumbuh pesat ke depan," kata Anies.

Baca juga: Kuartal III 2018, Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta 6,41 Persen

Senada dengan Anies, Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Trisno Nugroho juga menganggap ekonomi kreatif dan pariwisata merupakan dua hal yang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Menurut dia, kedua sektor itu harus didorong agar tidak ketergantungan komoditas primer.

Selain itu, pemerintah juga didorong meningkatkan produksi dalam negri untuk menekan impor dan meningkatkan investasi langsung.

Trisno memastikan Kantor Perwakllan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta secara konsisten mendorong berbagai upaya untuk meningkatkan pariwisata di DKI Jakarta melalui koordinasi dan kerja sama lintas instansi.

Baca juga: Triwulan I 2018, Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Naik Jadi 6,02 Persen

Selanjutnya, KPw BI DKI Jakarta juga mendorong pengembangan industrl kreatif karena besar potensinya.

"Dengan tingginya penetrasi internet, dldukung oleh dominasi penduduk usia produktif yang sangat melek teknologi, kami memandang industri kreatif digital sangat potensial untuk dikembangkan," kata Trisno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com