Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Rusdi Kirana Siap-siap Batalkan Pesanan ke Boeing

Kompas.com - 07/12/2018, 05:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai kabar pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana yang siap-siap membatalkan pesanan pesawat ke Boeing menjadi berita populer di kanal Ekonomi Kompas.com.

Rusdi mengaku merasa dikhianati oleh pihak Boeing terkait kecelakaan pesawat Boeing 737 Max 8 Lion Air PK LQP dengan nomor penerbangan JT 610 bulan Oktober 2018 lalu.

Berikut ini 5 berita populer kemarin yang masih bisa Anda simak pagi ini.

1. Rusdi Kirana Siapkan Dokumen Pembatalan Pesanan Pesawat Boeing

Pemilik Lion Air Group Rusdi Kirana disebut merasa dikhianati pihak Boeing.

Ini lantaran respon Boeing yang dirasa menyudutkan pihak Lion Air dalam menanggapi kasus jatuhnya pesawat jenis Boeing 737 Max 8 nomor penerbangan JT-610 di kawasan perairan Karawang akhir Oktober lalu.

Pihaknya pun saat ini tengah mempersiapkan dokumen pembatalan pemesanan pesawat senilai 22 miliar dollar AS.

Selengkapnya: Rusdi Kirana Siapkan Dokumen Pembatalan Pesanan Pesawat Boeing

2. Menkeu: Untuk Pertama Kalinya, Penerimaan negara Melampaui Target APBN

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakini, penerimaan negara di tahun ini akan melampaui target dalam Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018. Ini untuk pertama kalinya penerimaan negara melebihi target APBN.

Hingga akhir 2018 Sri Mulyani meyakini penerimaan negara bisa mencapai Rp 1.936 triliun atau naik 18,2 persen dari tahun lalu. Jumlah tersebut lebih tinggi dari target APBN 2018 sebesar Rp 1.894 triliun.

Selengkapnya: Menkeu: Untuk Pertama Kalinya, Penerimaan negara Melampaui Target APBN

3. "Siapapun yang Jadi Pemenang Pilpres Tahun Depan, Tidak Punya Banyak Pilihan..."

Menjelang tahun politik pada 2019 mendatang, kondisi perkonomian Indonesia masih harus berhadapan dengan berbagai tantangan eksternal seperti ketidak pastian perang dagang dan normalisasi kebijakan ekonomi Amerika Serikat.

Walaupun demikian, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tetap optimis dengan kondisi perekonomian Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com