Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Kementan Raih Penghargaan di Ajang TOP IT dan TELCO 2018

Kompas.com - 07/12/2018, 15:00 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil mendapatkan tiga penghargaan dalam ajang TOP IT dan TELCO 2018 yang diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (6/12/2018).

Penghargaan tersebut bukan kali pertama yang diperoleh Kementan. Sebelumnya, pada 2017 Kementan mendapat dua penghargaan dari ajang yang sama. Tahun 2018 ini, Kementan berhasil menambah satu penghargaan sebagai TOP Digital Transformation Readiness 2018.

Tidak hanya itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, turut menyabet penghargaan untuk kategori Top Leader on IT Leadership 2018.

Dalam keterangan tertulisnya Jumat (7/12/2018), dijelaskan bahwa Kementan telah menciptakan sejumlah program terobosan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

“Penghargaan ini dicapai karena adanya komitmen yang kuat dari Menteri Pertanian Amran untuk mendukung secara penuh pengembangan dan implementasi TIK di Kementan,” ungkap Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (PUSDATIN) Kementan I Ketut Kariyasa, saat mewakili Menteri Pertanian menerima penghargaan.

Baca juga: Mentan Amran Raih Penghargaan di Indonesia Award 2018

Penghargaan yang diraih Kementan, menurut Kariyasa, merupakan hasil dari komitmen yang kuat untuk membangun satu data satu peta. Caranya dengan menerbitkan regulasi, membangun infrastruktur TIK secara besar-besaran, peningkatan kapasitas SDM, perancangan program TIK sampai dengan implementasi dan evaluasinya.

“Ini penting dilakukan pada era digital dan Kementan sudah menerapkannya,” terang Kariyasa.

Terdapat beberapa terobosan telah dilakukan Kementan untuk meningkatkan TIK. Contohnya, terus membenahi dan meningkatkan infrastruktur TIK dengan kecepatan dan kapasistas tiga kali lipat, bahkan lebih. Selain itu, Kementan juga melakukan penguatan hardware, software, dan brainware.

“Dan kita patut bersyukur, sekarang di Kementan sistem manajemen man,  money, dan material tidak lagi parsial, tapi sudah terintegrasi dalam satu pintu,” jelas Kariyasa.

Untuk menyongsong revolusi industri 4.0, Kementan melalui Pusdatin juga sedang merancang sistem informasi data dengan memanfaatkan teknologi Big Data. Diharapkan pada tahun 2021 sistem ini sudah rampung.

Kariyasa mengatakan, teknologi ini memungkinkan data, yang bervariasi, bertumbuh cepat, berukuran sangat besar, dan tidak terstruktur, dapat diolah secara inovatif.

Baca jugaMentan Amran Raih Penghargaan di Indonesia Award 2018

Kementerian Pertanian berhasil meraih tiga penghargaan dalam ajang TOP IT & TELCO 2018 yang diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (6/12/2018)Dok. Humas Kementerian Pertanian Kementerian Pertanian berhasil meraih tiga penghargaan dalam ajang TOP IT & TELCO 2018 yang diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (6/12/2018)
Hasil olahan data tersebut diharap bisa digunakan untuk kebutuhan yang lebih mendalam. Serta membantu dalam hal pengambilan keputusan yang tepat dalam perencanaan dan pengembangunan pertanian ke depan.

Investasi dan ekspor pertanian

Inovasi TIK yang dikembangkan oleh Kementan turut diterapkan dalam pelayanan terhadap publik dan stakeholder Kementan. Salah satunya melalui peluncuran Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) atau Padu Satu Kementan.

Padu Satu memberikan pelayanan perizinan online sesuai pelaksanaan pelayanan perizinan berusaha melalui Online Single Submission (OSS) secara nasional. Melalui TIK dalam Padu Satu, pelaku usaha lebih mudah dalam mengajukan perizinan dan sekaligus fungsi pengawasan juga bisa lebih diintensifkan.

Halaman:


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com